Bisnis

Kriteria Gula Bubuk yang Baik untuk Minuman Serbuk

Diterbitkan pada

Telah diupdate pada

Ditulis oleh Melawati

Disupervisi oleh Melawati, Purwanto

gula bubuk

Credit Image

Karakteristik gula pasir biasanya putih kekuningan atau sedikit coklat. Selain itu gula pasir atau gula bubuk juga tidak memiliki aroma, kecuali ketika dibuat menjadi caramel. Gula pasir terbuat dari sari tebu yang diolah dengan cara dikristalkan hingga membentuk butiran pasir.

Penggunaan gula pasir atau gula bubuk pada minuman menjadi hal yang wajar sebagai tambahan pemanis alami. Dibandingkan menggunakan pemanis buatan, akan lebih baik menggunakan gula alami. Walaupun begitu, perlu disesuaikan juga jumlah penggunaannya.

Sebagai pemilik bisnis minuman serbuk akan lebih baik jika Anda bisa menggunakan gula pasir atau gula bubuk dengan kualitas yang baik. Sebab, gula dengan kualitas kurang baik tentunya akan mempengaruhi rasa dari minuman tersebut. Oleh karena itu, berikut beberapa kriteria atau cara memilih gula bubuk yang tepat.

Kriteria Gula Bubuk yang Baik untuk Minuman

1. Warna

Warna menjadi salah satu kriteria penting gula bubuk berkualitas tinggi.

Secara visual, gula bubuk dengan warna putih bersih dan cerah menandakan telah melalui proses pemurnian dan bleaching secara optimal sehingga bebas dari kotoran atau zat warna.

Gula bubuk warna putih memiliki cita rasa manis yang maksimal karena kadar sukrosa tinggi akibat pemurnian sempurna.

Sementara gula bubuk dengan warna kekuningan mengindikasikan masih adanya sisa molase, abu, atau zat warna lain yang tidak terpisahkan secara sempurna saat proses produksi.

Hal ini akan mempengaruhi cita rasa dari gula sehingga tidak terlalu manis saat dilarutkan dalam minuman. Oleh karena itu pilihlah gula bubuk putih cerah tanpa warna lain agar kualitas cita rasanya prima.

2. Kadar Sukrosa

Kadar sukrosa merupakan parameter penting kedua setelah warna untuk menilai kualitas gula bubuk. Standar gula bubuk bermutu tinggi minimal mengandung 96% sukrosa dalam bentuk kristal murni.

Semakin tinggi persentase sukrosanya, semakin tinggi tingkat kemanisan yang dihasilkan saat larut dalam air minum maupun susu. 

Selain memberikan rasa manis maksimal, kadar sukrosa yang tinggi ini juga memastikan gula bubuk dengan cepat dan sempurna terlarut dalam minuman. Sehingga, tidak meninggalkan endapan kristal yang dapat mengganggu tekstur minuman instan yang dihasilkan.

Oleh karena itu, pastikan memilih gula bubuk dengan kadar sukrosa di atas 96%.

3. Ukuran Serbuk Halus

Untuk menghasilkan tekstur minuman yang halus tanpa butiran kristal, gula bubuk harus memiliki ukuran partikel yang sangat kecil yaitu 60 mesh atau sekitar 0,25 mm.

Semakin kecil ukuran partikel gula, semakin cepat dan mudah larut dalam air maupun susu tanpa meninggalkan tekstur kasar pada minuman instan. 

Oleh sebab itu, pilihlah gula bubuk super halus dengan ukuran sekitar 60 mesh untuk mendapatkan hasil minuman instan dengan kelembutan tekstur prima sekaligus tetap praktis dan cepat saji.

4. pH Netral

Gula bubuk murni yang berkualitas tinggi memiliki derajat keasaman (pH) netral, yaitu sekitar 6-7.

Anda harus benar-benar memastikan bahwa gula bubuk memiliki pH netral, hal ini dilakukan agar gula tidak bereaksi asam atau basa saat dicampur ke dalam minuman sehingga tidak mengganggu cita rasa minuman tersebut. 

Jika pH gula terlalu asam atau basa, maka akan terjadi reaksi kimia dengan bahan minuman lain seperti susu, kopi, coklat, atau bubuk teh.

Akibatnya bisa merusak keseimbangan cita rasa minuman instan yang diinginkan. Oleh sebab itu dipastikan gunakan gula bubuk food grade dengan pH netral 6-7.

5. Kadar Kotoran atau Benda Asing Sangat Rendah

Kadar kotoran seperti debu, abu, logam berat, atau benda asing lain dalam gula bubuk berkualitas sangat minim, yaitu kurang dari 0,1%. Hal ini menjamin kemurnian dan keamanan gula untuk dikonsumsi dalam minuman sehari-hari. 

Adanya kotoran yang berlebihan berisiko kontaminasi yang membahayakan kesehatan.

Selain itu juga dapat mengganggu penampilan dan cita rasa minuman. Sehingga, pilihlah gula bubuk tanpa kotoran agar minuman tetap higienis, sehat, dan rasanya lezat.

6. Higroskopis Rendah

Sifat higroskopis merupakan kemampuan bahan untuk menyerap uap air dari lingkungan sekitar.

Gula bubuk yang baik memiliki sifat higroskopis rendah sehingga tidak mudah menggumpal atau mengeras meskipun disimpan dalam waktu lama. 

Gula dengan higroskopis tinggi akan cepat menyerap uap air dan menggumpal selama penyimpanan. Akibatnya tekstur gula bubuk jadi berat dan susah diayak halus.

Oleh sebab itu pilihlah gula bubuk dengan sifat higroskopis rendah agar tetap renyah dan mudah larut meski disimpan berbulan-bulan.

Nah, itulah beberapa kriteria gula yang baik untuk minuman. Untuk memudahkan Anda dalam memahami kriteria tersebut, berikut kami sajikan rangkuman singkatnya dalam bentuk tabel:

Kriteria
Deskripsi
Alasan
Warna
Putih bersih tanpa warna lain
Menandakan pemurnian sempurna sehingga kadar sukrosa tinggi dan rasa manis maksimal
Kadar Sukrosa
Minimal 96%
Semakin tinggi kadar sukrosanya, semakin manis dan larut sempurna tanpa endapan
Ukuran Serbuk
60 mesh atau 0,25 mm
Agar larut cepat dan menghasilkan tekstur minuman yang halus tanpa butiran
pH
Netral (6-7)
Agar tidak bereaksi asam/basa sehingga tidak mengganggu cita rasa minuman
Kadar Kotoran
Sangat rendah (<0,1%)
Menjamin keamanan & mencegah kontaminasi berbahaya bagi kesehatan
Higroskopis
Rendah
Agar tidak mudah menggumpal dan tetap mudah larut meski disimpan lama
Oleh karenanya, ketika Anda ingin membuat sebuah minuman serbuk, perhatikan dengan baik jenis atau kriteria gula yang baik digunakan. Tidak semua jenis gula cocok untuk semua minuman ketika dikonsumsi.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu secara gratis pada kami terkait minuman serbuk yang ingin di produksi.

post

Tinggalkan komentar

Hubungi kami untuk konsultasi produk dan informasi penawaran harga maklon terbaru