Kopi kekinian dengan berbagai pilihan rasa seperti vanilla, hazelnut, palm sugar, pandan, rose latte, butterscotch sea salt dan lainnya semakin banyak diminati, khususnya generasi milenial dan Gen Z. Hal tersebut karena kopi yang dulunya dikenal sebagai minuman penambah energi, sekarang menjadi simbol gaya hidup kreatif dan menarik.
Buktinya sekarang sudah banyak sekali muncul gerai kopi dengan berbagai macam varian rasa kekinian. Bahkan tidak hanya dalam bentuk kafe atau coffee shop, banyak juga yang merambah dalam bentuk sepeda bahkan franchise.
Fenomena tersebut sangat berhubungan dengan generasi muda yang suka dengan estetika minuman di media sosial. Melansir dari laman Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Arabika Flores Manggarai setidaknya 65% milenial dan Gen Z mengonsumsi kopi setiap hari, dan menjadikan kopi sebagai bagian dari identitas sosial dan gaya hidup urban.
Baca juga: Kopi Decaf Sachet, Solusi Nikmati Kopi Tanpa Takut Kafein
Kopi Kekinian dengan Berbagai Rasa
Kopi rasa-rasa atau flavoured coffee adalah minuman kopi ditambahkan rasa dalam bentuk ekstrak, sirup, atau bahan perasa lainnya seperti manis-rempah, buah, atau keju. Rasa kopi yang tidak lagi murni namun menghasilkan rasa yang lebih populer di kalangan non penikmat kopi pahit biasa.
Perbedaan Kopi Biasa dengan Kopi Rasa-rasa
Perbedaan utama dari kedua kopi tersebut ada pada beberapa hal, seperti:
1. Komposisi rasa
Kopi rasa-rasa mengandung perasa tambahan yang membuat rasa pahit kopi bisa tersamarkan, seperti vanilla, palm sugar, sea salt dan lainnya. Sedangkan kopi biasa seperti kopi hitam, manual brew atau espresso hanya menonjolkan karakter utama biji kopi dengan hint rasa yang khas.
2. Pengalaman mengonsumsi
Kopi dengan berbagai rasa biasanya lebih mudah diterima oleh pemula atau orang yang sensitif dengan rasa pahit. Sedangkan kopi biasa tidak diberikan tambahan perasa atau pemanis sehingga lebih cocok untuk orang-orang penikmat kopi.
3. Target pasar
Kopi rasa-rasa biasanya menyasar pasar yang lebih besar atau general, terutama generasi muda dan penikmat minuman. Sedangkan kopi hitam biasanya sudah memiliki pasarnya sendiri yakni konsumen tradisional atau penikmat kopi sejati.
Alasan Konsumen Banyak Menyukai Kopi Rasa-Rasa
Terdapat beberapa alasan mengapa konsumen terutama generasi muda, tertarik dengan kopi rasa-rasa yakni:
- Sensasi rasa yang familiar dan ramah di lidah.
- Estetika visual yang menarik
- Lebih banyak peluang untuk melakukan eksperimen dan variasi sehingga bisa mencoba hal baru tanpa harus terlalu memahami karakter biji kopi.
Tantangan dalam Bisnis Kopi Rasa-Rasa
Namun dibalik lebarnya peluang bisnis kopi, terdapat tantangan yang perlu dihadapi oleh pebisnis yakni:
- Fluktuasi harga biji kopi global: Perubahan iklim seperti di Asia Tenggara mengurangi pasokan, akibatnya terjadi kenaikan harga global hingga 50%.
- Persaingan ketat antar kedai dan varian rasa: Banyak brand berlomba menciptakan rasa baru, membuat loyalitas pelanggan sulit dipertahankan.
- Kesulitan mempertahankan konsistensi rasa: Varian rasa atau sirup rentan berubah kualitas jika supply chain terganggu.
- Kepedulian konsumen terhadap kesehatan: Konsumen mungkin mulai mempertanyakan kadar tambahan gula dan perasa sintetis.
- Regulasi dan sertifikasi: Produk rasa-rasa yang masuk pasar internasional harus mematuhi standar seperti EUDR, hingga fair trade.
Dimana Bisa Produksi Bubuk Kopi Rasa-Rasa?
Maklon minuman serbuk Nutrisius bisa membantu memproduksi minuman serbuk rasa-rasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang saat ini sedang tren. Bubuk kopi rasa-rasa bisa Anda gunakan sebagai peluang usaha bisnis kopi untuk kebutuhan sendiri yang bisa dijual kembali. Anda bisa melakukan kustomisasi rasa sesuai kebutuhan, misalnya kopi rasa coklat, pisang, vanilla, sea salt, gula aren dan lainnya. Lakukan layanan konsultasi gratis sekarang untuk dapatkan sampel kopi rasa-rasa.


