Bisnis minuman kekinian di Indonesia terus melejit sejak pertengahan tahun 2010-an mulai dari boba, kopi susu gula aren, hingga teh modern dengan varian buah dan topping. Investor serta pebisnis muda ramai merambah sektor ini karena modal relatif ringan, margin keuntungan yang menarik, dan tren sosial media yang mendukung.
Franchise minuman kini jadi pilihan favorit karena mitra bisa memulai usaha dengan brand yang sudah dikenal, mendapat paket usaha lengkap, SOP jelas, serta dukungan promosi dari franchisor. Model ini cocok untuk pebisnis pemula serta mereka yang ingin bisnis cepat berjalan.
Popularitas Franchise Teh Poci
Salah satu bisnis franchise minuman yang banyak ditemukan adalah bisnis franchise teh Poci. Bisnis ini berasal dari Slawi, Tegal yang menghadirkan minuman teh kekinian yang populer karena memiliki cita rasa yang khas, namun harganya tetap terjangkau.
Mulai sebagai sajian teh panas, Teh Poci berkembang menjadi produk minuman es teh celup modern yang memasuki sistem waralaba sejak beberapa tahun belakangan.
Franchise ini kini di bawah naungan PT Poci Kreasi Mandiri yang merupakan bagian dari Rekso Group. Teh Poci kurang lebih sudah membuka lebih dari 600 gerai mitra di seluruh Indonesia sekitar 2020. Bahkan disebutkan juga kurang lebih terdapat 8000 mitra akhir dengan total penjualan lebih dari 30 juta cup per bulan.
Biaya & Fasilitas Paket Franchise
Dilansir dari website resminya, terdapat beberapa paket harga franchise teh Poci yang bisa Anda pilih:
- Paket cuan dengan roda: Biaya yang untuk paket ini sekitar Rp8.500.000 untuk pulau Jawa dan Rp9.000.000 untuk luar pulau Jawa. Biaya tersebut sudah termasuk dengan meja counter, mesin seal, cooler box, tea barrel, 100 cup, sedotan, celemek, dan bahan baku.
- Paket Cuan / Cuan Tanpa Roda: Biayanya sekitar Rp8.000.000 untuk pulau Jawa dan Rp8.500.000 untuk luar pulau Jawa. Biaya tersebut sudah termasuk alat lengkap dan bahan baku awal 100‑500 cup.
- Paket Poci Box: paket ini menggunakan gerai permanen (kontainer), biaya sekitar Rp19.985.000, termasuk booth besar dan semua fasilitas dasar
Semua biaya tersebut tidak termasuk biaya operasional tambahan seperti sewa tempat, listrik, dan gaji pegawai.
Alasan Mengapa Franchise Teh Poci Banyak Peminat
- Modal awal sangat terjangkau, mulai dari Rp5‑8 juta wajar untuk investasi usaha minuman
- Tanpa royalty fee, mitra bebas ambil keuntungan penuh setelah modal awal dibayar
- Brand sudah dikenal luas, dengan aroma dan cita rasa khas Teh Poci yang melekat di konsumen
- Dukungan operasional: pelatihan SOP, pasokan bahan baku berkualitas, bahkan gratis ongkir bila dalam jangkauan kantor layanan
Kelebihan & Kekurangan Sistem Franchise
Walaupun franchise minuman ini cukup banyak peminatnya, namun tetap ada kekurangan dan kelebihan, yakni:
Kelebihan franchise teh Poci
- Brand Recognition: nama besar mempermudah penjualan awal.
- Modal terjangkau: paket hemat hanya Rp5‑7 jutaan dengan peralatan dasar.
- Dukungan penuh: SOP, pelatihan, supply chain dari pusat.
- Tanpa royalty fee: semua keuntungan dipertahankan mitra.
- ROI cepat: BEP bisa tercapai dalam 2‑4 bulan dengan omset realistis
Kekurangan franchise teh Poci
- Kurang fleksibel: bahan baku wajib dari manajemen, tidak boleh beli sendiri
- Tidak bisa ubah branding/menu utama: keterikatan pada brand Teh Poci.
- Risiko persaingan antar gerai jika jarak lokasi tidak dijaga idealnya sekitar 1 km
- Reddit dan beberapa pengalaman menyatakan: proyeksi keuntungan sering “terlalu bagus”, mitra perlu berhati‑hati terhadap ekspektasi BEP unrealistic dan biaya tersembunyi (sewa, biaya maintenance, bahkan pungutan lokal)
Inovasi Model dari Franchise ke Brand Sendiri dengan White Label
Banyak pebisnis franchise kemudian mempertimbangkan model brand sendiri menggunakan produk white label:
- White label adalah produk yang diproduksi oleh pihak ketiga (maklon), kemudian diberi merek milik Anda. Anda mendapatkan kontrol atas brand, desain kemasan, varian menu, distribusi, dan harga jual.
- Berbeda dengan franchise, sistem ini lebih bebas tetapi membutuhkan strategi branding, pemasaran, dan distribusi mandiri tanpa dukungan brand besar.
Model ini menjadi alternatif menarik karena:
- Mengurangi ketergantungan pada franchisor.
- Menambah fleksibilitas menu dan inovasi varian.
- Meraih margin keuntungan lebih tinggi jika produksi dan branding berjalan efisien.
Strategi Membangun Produk Minuman White Label untuk Model Franchise Pribadi
Berikut strategi untuk pengusaha yang ingin membuat brand minuman sendiri (terinspirasi dari Teh Poci tapi dengan identitas sendiri):
1. Riset tren pasar & varian populer
Teliti varian yang sedang naik daun, yakni teh susu gula aren, buah‑buahan, matcha, teh tarik, atau topping jelly/boba. Sesuaikan dengan target demografi.
2. Cari partner maklon terpercaya
Pilih fasilitas produksi white label dengan izin BPOM, fasilitas higienis, dan kapasitas sesuai kebutuhan. Pastikan kualitas konsisten dan bahan baku dapat disesuaikan dengan rasa Anda.
3. Pengembangan varian & resep unggulan
Kembangkan satu atau dua varian andalan (misalnya: teh susu aren premium, teh rasa jeruk melon, atau tea‑based fruit tea). Pastikan punya proposisi unik dibanding kompetitor.
4. Desain branding & kemasan yang menarik
Gunakan desain kemasan yang Instagramable dan profesional. Pastikan brand story Anda jelas — bisa menonjolkan keaslian cita rasa teh tradisional dengan twist kekinian.
5. Pilih model distribusi franchise pribadi
Buat paket kemitraan (mirip franchise kecil): booth portable, SOP pengoperasian, branding booth seragam, supply produk oleh pusat produksi Anda. Dengan skema beli-putus atau sistem royalti internal.
6. Tentukan harga jual & margin yang menarik
Kalkulasikan harga per cup (misal Rp5‑10 ribu) dengan margin minimal Rp2.000‑3.000 jika dijual di lokasi ramai. Pastikan margin mencukupi untuk mitra dan Anda sebagai pemilik brand.
7. Training & SOP mitra
Siapkan SOP pelatihan untuk mitra agar kualitas rasa dan pelayanan konsisten. Sertakan panduan bahan baku, proses peracikan, standard cup, cleaning, dan manajemen outlet.
8. Pemasaran & promo lokal
Gunakan strategi digital marketing (Instagram, TikTok), promo lokal, sampling di area target, serta kolaborasi dengan influencer atau komunitas kuliner lokal agar brand tumbuh.
Keuntungan Membuat Minuman White Label untuk Sistem Franchise Pribadi
- Kontrol penuh atas branding dan menu: Anda bisa lebih cepat berinovasi dan punya identitas tersendiri.
- Margin keuntungan lebih besar: tanpa sistem royaltinya mitra bisa mendapat margin optimal, dan Anda mendapat fee kemitraan.
- Skalabilitas brand sendiri: bisa berkembang ke banyak lokasi, bahkan distribusi ritel offline/online.
- Lebih fleksibel dalam kerjasama: tidak terikat aturan franchisor; syarat lebih ringan untuk mitra.
- Meminimalkan risiko brand downgrade: karena seluruh mitra Anda mematuhi SOP dan branding yang Anda tentukan.
Franchise Teh Poci merupakan pilihan bisnis minuman kekinian dengan modal sangat terjangkau (Rp5–9 jutaan), brand kuat, tanpa royalty fee, serta ROI cepat dalam beberapa bulan. Namun, keterbatasan inovasi menu dan ketergantungan kepada franchisor menjadi batasan tersendiri.
Alternatif modernnya adalah membangun brand sendiri melalui produk white label, lalu menjalankan sistem franchise kecil dengan mitra Anda sendiri. Strategi ini menggabungkan keunggulan kontrol brand, margin keuntungan yang lebih besar, kemampuan berkembang lebih cepat sesuai visi Anda, dan fleksibilitas dalam pemilihan menu serta desain.
Jika Anda tertarik membuat brand minuman seperti Teh Poci, namun ingin punya kontrol penuh dan fleksibilitas, model white label + niche mini-franchise adalah opsi yang layak dipertimbangkan. Dengan riset tren tepat, partner maklon andal, desain branding kuat, dan tim operasional yang solid, kesuksesan bisa Anda bentuk sendiri.
