Dengan tren kesehatan dan kecantikan yang terus berkembang, maka bisnis minuman jelly collagen memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan. Jika Anda tertarik untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan tersebut, Anda perlu melakukan analisis SWOT terlebih dahulu agar dapat mempersiapkan strategi yang tepat.
Analisis SWOT adalah metode untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berkaitan dengan bisnis.
Di dalam artikel ini, akan dijelaskan tentang jelly collagen Indomaret dan analisis SWOTnya dengan menggunakan contoh studi kasus dari bisnis Jele.
Table of Contents
Baca juga: Analisis Target Pasar untuk Bisnis Minuman Glutathione
Apa itu Minuman Jelly Collagen?

Minuman jelly collagen adalah produk minuman yang mengandung kolagen dan jeli sebagai bahan utamanya. Selain itu, dalam minuman tersebut mengandung kandungan lainnya, seperti ekstrak buah, gula, vitamin, dan mineral.
Produk minuman jelly ini memiliki tekstur yang kenyal dan lembut, mirip dengan jelly yang biasanya tersedia dalam berbagai kemasan, seperti botol, pouch, atau sachet.
Namun, berbeda dari minuman jelly pada umumnya, Jele collagen mengandung collagen di dalamnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, terutama kulit.
Potensi Bisnis Minuman Jelly Collagen
Berdasarkan data dari repository UKWMS, diketahui bahwa penjualan jelly drink meningkat sebesar 89,2% pada tahun 2016. Permintaan minuman jelly yang kuat ini menunjukkan minat konsumen terhadap jenis minuman yang tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian dari KBV Research, menunjukkan bahwa pasar minuman collagen secara global terus meningkat dengan CAGR sekitar 16,5%.
Angkanya meningkat dari 192,7 juta dolar pada tahun 2017 menjadi 554,5 juta dolar pada tahun 2027. Konsumen terbesar minuman kolagen ini adalah wanita.

Viva Budy Kusnandar di laman databoks Katadata melaporkan bahwa PDB industri makanan dan minuman pada tahun 2021 mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhan ini merupakan indikasi positif bahwa pengeluaran konsumsi masyarakat untuk makanan dan minuman terus meningkat.
Berdasarkan data riset tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa potensi bisnis minuman jelly collagen cukup cerah dan menjanjikan.
Analisis SWOT Minuman Jelly Collagen [Studi Kasus Brand Jele]

1. Analisa kekuatan (Strengths)
- Komposisi yang sehat
Produk Jele mengandung beberapa komposisi bahan yang sehat, seperti:
- Collagen ikan
- Ekstrak anggur
- Ekstrak lemon
- Vitamin C
Bahan-bahan tersebut merupakan komponen penting untuk kesehatan kulit dan tubuh.
- Memiliki izin resmi
Jele telah memperoleh sertifikat izin edar dari BPOM dengan nomor registrasi ML 267809001791 dan sertifikat halal dari MUI.
Kedua izin tersebut menunjukkan bahwa Jele telah memenuhi keamanan dan kepatuhan produk terhadap standar kualitas dan keamanan yang berlaku di Indonesia.
- Kemasan praktis
Kemasan produk Jele yang praktis dan mudah dibawa memberikan keunggulan dalam hal kemudahan konsumsi.
2. Analisa kelemahan (Weakness)
Hasil Analisa | Penjelasan |
Rasa yang terlalu manis | Jele memiliki rasa terlalu manis yang bisa menjadi kendala untuk konsumen yang tidak menyukai rasa manis. |
Tidak cocok untuk anak-anak dan ibu hamil | Diketahui bahwa Jele tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak di bawah 5 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Hal itulah yang dapat membatasi pasar potensial. |
3. Analisa peluang (Opportunities)
- Diketahui minuman collagen sedang menjadi tren dalam perawatan kecantikan dan kesehatan. Hal ini memberikan Jele peluang untuk pertumbuhan penjualan yang lebih besar.
- Produk Jele dapat memanfaatkan tren peningkatan kesadaran kesehatan dan kecantikan untuk meningkatkan pemasarannya yang lebih luas.
- Dengan produk Jele yang tersedia di berbagai outlet ritel seperti Indomaret, pemilik produk Jele dapat memanfaatkan pemasaran online dan offline lainnya untuk mencapai konsumen yang lebih luas.
4. Analisa ancaman (threats)
- Persaingan yang ketat
Pasar minuman collagen dapat menjadi sangat kompetitif dengan berbagai merek yang hadir. Maka dari itu, Jele perlu upaya lebih untuk mempertahankan pasarnya.
- Perubahan kebijakan dan regulasi
Perubahan dalam peraturan atau regulasi yang dibuat dan ditetapkan oleh pemerintah terhadap produk minuman collagen dapat berdampak pada produksi dan penjualan Jele.
- Perubahan selera konsumen
Perubahan selera konsumen dan tren pasar yang terjadi dapat mempengaruhi permintaan terhadap produk Jele.
Itulah beberapa analisis SWOT terkait minuman collagen Indomaret, Jele.


