Menjalani diet seringkali tidak semudah yang dibayangkan. Pada awalnya banyak yang semangat melakukan diet, namun dengan seiring berjalannya waktu menyerah karena rasa lapar padahal baru saja makan.
Sedangkan menurunkan berat badan tidak hanya dengan mengurangi jumlah makanan, namun juga perlu mengatur gizi dan pola makan yang masuk. Banyak yang proses dietnya menjadi kurang konsisten karena tidak bisa menahan keinginan untuk ngemil atau mengira lapa padahal hanya bosan atau dehidrasi dan sebagainya.
Baca juga: Manfaat Multigrain Untuk Diet Sehat dan Efektif
Kenapa Kita Sering Merasa Lapar Padahal Sudah Makan?
Melansir dari Alodokter, penyebab rasa lapar muncul walaupun setelah makan bisa disebabkan karena berbagai macam hal seperti dehidrasi, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, stres, kekurangan asupan lemak, kurang tidur, konsumsi obat-obatan, dan lainnya.
Lapar sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni lapar fisik dan psikologis. Lapar fisik terjadi secara bertahap dan berkaitan dengan jenis dan jumlah makanan yang terakhir kali dikonsumsi.
Sedangkan lapar psikologis adalah lapar yang bersifat psikis, seperti stres, cemas, atau sekadar bosan. Melansir dari Alodokter, berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab munculnya rasa mudah lapar.
1. Asupan serat yang kurang
Konsumsi makanan yang rendah serat bisa menyebabkan Anda lebih sering merasa lapar dikarenakan lebih cepat menyerap jenis makanan yang berserat rendah. Sedangkan makanan yang kaya serat akan lebih lama diserap tubuh sehingga membantu rasa kenyang lebih lama.
2. Konsumsi karbohidrat olahan
Makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat olahan seperti roti, pasta, dan soda biasanya tidak mengandung serat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya Anda lebih sering merasa cepat lapar walaupun baru saja makan.
3. Melewatkan jam makan
Pola makan tidak teratur bisa saja terjadi karena padatnya aktivitas. Sehingga yang seharusnya makan berat, diganti dengan konsumsi banyak camilan.
Selain itu konsumsi makanan atau camilan ketika beraktivitas justri bisa meningkatkan keinginan makan berlebih sehingga lebih mudah lapar.
4. Makan terlalu cepat
Jika Anda memiliki kebiasaan makan terlalu cepat, maka akan lebih mudah lapar dibandingkan seseorang yang makan perlahan. Sebuah studi menjelaskan jika orang yang makan terlalu cepat umumnya memiliki nafsu makan yang lebih besar dan makan secara berlebihan.
Efek tersebut dikarenakan kurangnya frekuensi mengunyah dan kurangnya kesadaran ketika makan. Padahal kedua hal tersebut dibutuhkan untuk meredakan rasa lapar.
5. Kurang tidur
Nafsu makan ternyata juga bisa dikendalikan dengan tidur yang cukup. Hal tersebut karena berhubungan dengan kemampuan otak dalam mengontrol hormon ghrelin yang membantu merangsang nafsu makan.
Kurang tidur akan meningkatkan produksi hormon ghrelin sehingga menyebabkan lebih mudah lapar.
6. Kurang mengonsumsi air putih
Konsumsi air putih bisa memberikan banyak manfaat termasuk menjaga sistem pencernaan. Selain minuman penahan nafsu makan ini juga cukup mengenyangkan sehingga dapat mengurangi nafsu makan jika diminum sebelum makan.
Jadi, jika Anda merasa lapar coba untuk minum 1-2 gelas air putih terlebih dahulu.
7. Efek samping konsumsi obat-obatan
Jika Anda mengonsumsi obat antidiabetes secara berkala, maka bisa menjadi salah satu penyebab Anda menjadi mudah lapar. Selain itu obat lainnya yang menyebabkan mudah lapar seperti obat antipsikotik, antidepresan, dan kortikosteroid.
Minuman Penahan Nafsu Makan yang Bisa Dicoba
Minuman penahan nafsu makan bisa menjadi solusi untuk menahan rasa lapar lebih lama, berikut beberapa contohnya,
1. Air Putih
Air putih menjadi salah satu minuman penahan lapar yang paling mudah ditemui dan praktis karena dapat membakar kalori lebih banyak dan menekan nafsu makan berlebih jika dikonsumsi sebelum makan.
Selain itu konsumsi air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas setiap hari sangat baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Namun perhatikan juga untuk menerapkan pola makan sehat dan berolahraga dengan rutin.
2. Teh Hijau
Dalam teh hijau mengandung kafein ringan dan katekin (antioksidan) yang bisa meningkatkan metabolisme dan membantu mengontrol rasa lapar. Juga bisa mengurangi keinginan untuk ngemil karena efek menenangkan.
Anda bisa mengonsumsinya sebanyak 1-2 cangkir per hari, misalnya di pagi dan sore hari.
3. Kopi Hitam Tanpa Gula
Selain teh hijau, kopi juga dipercaya bisa menurunkan berat badan dengan cara menahan nafsu makan karena kandungan kafein yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Agar hasilnya bisa lebih maksimal, lebih baik konsumsi kopi tidak lebih dari 4 gelas sehari.
Selain itu hindari menambahkan susu, pemanis buatan, atau krim dikarenakan bisa meningkatkan jumlah kalori di dalamnya.
4. Teh jahe
Minuman penahan nafsu makan yang selanjutnya adalah teh jahe. Penelitian menunjukkan jika konsumsi jahe yang dilarutkan dengan air panas saat sarapan akan membantu tubuh kenyang lebih lama, mengurangi nafsu makan hingga meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan begitu akan sangat membantu menurunkan berat badan.
Selain konsumsi beberapa minuman diatas, minuman serbuk menahan nafsu makan juga bisa menjadi pilihan praktis untuk diet secara sehat. Pastikan juga Anda tetap melakukan olahraga rutin untuk menjaga berat badan tetap optimal.


