
Kini, diet tidak selalu dihubungkan dengan cara menurunkan badan secara ekstrim. Melainkan justru banyak yang mulai menggunakan istilah diet sehat terutama untuk gaya hidup sekarang. Salah satunya menggunakan multigrain untuk diet sebagai asupan makanan.
Multigrain adalah makanan yang terbuat dari campuran beberapa jenis biji-bijian. Selain mengandung gandum, terdapat campuran lainnya seperti oat, jagung, quinoa, barley, millet dan lainnya. Multigrain ini berbeda dengan whole grain yang biasanya menggunakan satu jenis biji utuh saja.
Multigrain untuk diet memanfaatkan kelebihan dari masing-masing jenis biji-bijian yang digunakan sebagai sumber karbohidrat dan serat. Lalu apa manfaat multigrain untuk diet dan apakah penggunaannya efektif? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Multigrain: Rahasia Sehat dari Campuran Biji-Bijian Alami
Manfaat Multigrain untuk Diet
1. Rendah Kalori tapi Tinggi Serat
Multigrain dikenal sebagai makanan yang tinggi serat namun rendah kalori. Serat membantu memperlambat proses pencernaan, sehingga rasa kenyang bisa lebih lama dan mengurangi keinginan untuk mengonsumsi camilan.
2. Mengontrol Nafsu Makan
Karbohidrat kompleks yang ada dalam multigrain tidak menyebabkan lonjakan gula darah seperti karbohidrat olahan. Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari rasa lapar yang datang tiba-tiba. Dengan begitu, Anda lebih mudah mengontrol berat badan dan kalori yang masuk dalam tubuh.
3. Kaya Nutrisi
Multigrain mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin B kompleks, zat besi, magnesium, dan antioksidan yang penting untuk metabolisme tubuh dan sistem imun. Jadi, selain baik dikonsumsi untuk diet, multigrain juga baik untuk tubuh karena beberapa kandungan yang ada di dalamnya tersebut.
4. Baik untuk Pencernaan
Tingginya kandungan serat dalam multigrain juga membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Sembelit menjadi salah satu permasalahan yang sering kali menjadi masalah saat seseorang menjalani diet.
Cara Menambahkan Multigrain dalam Pola Makan Sehari-hari
Multigrain mudah diintegrasikan ke dalam menu harian Anda. Berikut beberapa ide sederhana:
Pada saat sarapan, Anda bisa mengganti nasi dengan oatmeal atau roti multigrain untuk membantu agar kenyang lebih lama. Selain itu Anda juga bisa menambahkan beberapa potongan buah sebagai sumber nutrisi lainnya.
Sebelum makan siang atau makan utama, Anda bisa mengganti cemilan dengan snack yang lebih sehat seperti biskuit multigrain, granola, atau minuman multigrain untuk menjaga agar tetap kenyang.
Melansir dari Alodokter, sebuah penelitian mengungkapkan jika mereka yang mengonsumsi nasi putih lebih dari lima kali dalam seminggu, 17% lebih beresiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang hanya hanya mengonsumsi nasi putih dalam porsi besar.
Sebagai pengganti nasi putih, Anda bisa menggunakan nasi multigrain atau nasi merah yang membantu kenyang lebih lama. Selain itu tambahkan juga biji-bijian, kacang-kacangan, atau gandum-ganduman ke dalam campuran nasi merah ketika memasaknya.
Multigrain vs Karbohidrat Olahan dalam Diet
Karbohidrat olahan seperti nasi putih dan roti tawar cenderung memiliki indeks glikemik tinggi dan sedikit serat. Hal ini dapat memicu lonjakan gula darah yang cepat, diikuti oleh rasa lapar yang lebih cepat muncul.
Sebaliknya, multigrain dengan kandungan serat tinggi dan indeks glikemik rendah membantu menstabilkan kadar gula darah dan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Sehingga bisa menjadi alternatif makanan untuk diet sehat, namun tetap enak.
Baca juga: Diet Garam: Manfaat dan Pengganti Garam untuk Diet
Tips Memulai Diet dengan Multigrain
Jika Anda ingin memulai menggunakan multigrain untuk diet, maka coba secara bertahap. Ada beberapa orang yang kurang suka dengan nasi merah karena rasanya yang lebih hambar. Oleh karena itu Anda bisa mengganti setengah porsi nasi putih dengan nasi multigrain atau nasi merah terlebih dahulu.
Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa mengimbanginya dengan sumber protein sehat dan sayuran.
Walaupun multigrain untuk diet aman dan sehat digunakan, namun Anda juga perlu memperhatikan kandungan kalori di dalamnya. Periksa dengan baik berapa jumlah kalori dalam produk multigrain tersebut. Anda bisa menyesuaikannya apakah kalori di dalamnya cukup atau berlebihan.


