Bisnis

Sejarah Kopi Dunia Hingga Sampai ke Indonesia (Timeline)

Diterbitkan pada

Telah diupdate pada

Ditulis oleh Melawati

Disupervisi oleh Melawati, Purwanto

Kopi telah menjadi salah satu minuman yang sangat populer di Indonesia. Rasanya yang khas dan aroma yang menggoda telah membuatnya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Namun, tahukah Anda bahwa kopi sebenarnya bukanlah tanaman asli Indonesia? Sejarah kopi di Indonesia memiliki akar yang panjang dan menarik. dimulai dari penyebaran tanaman kopi dari negara asalnya, Ethiopia, hingga saat ini menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi jejak sejarah kopi di Indonesia.

Asal-Usul Kopi

asal usul kopi di Indonesia

Sejatinya, sejarah buah kopi berasal dari Negara Afrika, yakni Sudan dan Ethiopia. Nama latin kopi berasal dari bahasa Arab Qohwah. Menyebar pada masa kerajaan Islam Turki Ottoman dengan nama Kahve dan dibawa oleh pedagang Belanda tahun 1582 dengan nama koffie, lalu masuk Inggris dan jadilah istilah coffee.

Kopi diyakini berasal dari Ethiopia, di mana tanaman ini pertama kali dibudidayakan pada abad ke-15. Legenda tentang Kaldi, seorang penggembala kambing, sering dianggap sebagai cerita asal-usul kopi.

Note: kopi bukan tanaman asli Indonesia

Kaldi dikisahkan pernah memperhatikan bahwa kambing-kambingnya menjadi energik setelah memakan buah-buahan dari pohon tertentu.

Ia mencoba buah tersebut sendiri dan menemukan bahwa buah tersebut membuatnya tetap terjaga.

Kaldi berbagi penemuannya dengan sebuah biara setempat, di mana para biarawan mulai memanggang dan menyeduh buah tersebut untuk membuat minuman yang dapat membantu mereka tetap terjaga saat berdoa dalam waktu yang lama.

Baca juga artikel kami tentang macam-macam kopi.

Penyebaran Kopi ke Yaman, Timur Tengah, dan Eropa

Dari Ethiopia, kopi menyebar ke Yaman, di mana pertama kali dipanggang dan diseduh. Orang-orang Yaman adalah yang pertama mengembangkan proses pemanggangan biji kopi, yang mengeluarkan cita rasa kopi. Mereka juga mengembangkan panci kopi pertama, yang terbuat dari tanah liat atau logam.

Dari Yaman, kopi menyebar ke Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa. Pada abad ke-16, kopi diperkenalkan ke Turki, di mana cepat menjadi populer. Kedai kopi mulai bermunculan di seluruh Turki, dan kopi menjadi bagian sentral dari budaya Turki.

Pada abad ke-17, kopi diperkenalkan ke Eropa. Kedai kopi pertama di Eropa dibuka di Venesia, Italia, pada tahun 1645.

Kedai kopi dengan cepat populer di Eropa, dan mereka memainkan peran penting dalam perkembangan budaya Eropa. Kedai kopi adalah tempat di mana orang dapat berkumpul untuk membahas politik, filsafat, dan sastra. Mereka juga tempat di mana orang dapat berbisnis.

Saat ini, kopi dinikmati di seluruh dunia. Ini adalah minuman yang paling populer di dunia, setelah air. Kopi ditanam di lebih dari 70 negara, dan lebih dari 2 miliar cangkir kopi dikonsumsi setiap hari.

Yuk cek layanan maklon kopi dari perusahaan kami.

Sejarah Kopi di Indonesia

sejarah penyebaran kopi dunia hingga ke indonesia

Abad ke-17: VOC mengimpor bibit dari Yaman

Sejarah kopi di Indonesia dimulai pada abad ke-17 ketika Belanda pertama kali memperkenalkan kopi ke negeri ini. Saat itu Belanda membentuk VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dan menetapkan sistem tanam paksa.

Belanda membawa bibit kopi dari Yaman dan menanamnya di daerah Batavia (sekarang Jakarta). Awalnya, budidaya kopi tidak berhasil karena banjir, namun Belanda tetap bertahan dan akhirnya berhasil menanam kopi di Indonesia.

Abad ke-18: Kopi berkembang pesat

Pada abad ke-18, produksi kopi di Indonesia mulai meningkat pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Pengembangan varietas kopi baru yang lebih tahan terhadap penyakit dan hama.
  2. Pengenalan teknik pengolahan kopi baru yang meningkatkan kualitas biji kopi.
  3. Perluasan perkebunan kopi ke daerah-daerah baru di Indonesia. Belanda menyebarkan penanaman kopi ke pulau-pulau lain di Indonesia seperti Sumatera, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua. 

Abad ke-19: Indonesia menjadi produsen kopi utama dunia

Pada abad ke-19, Indonesia menjadi salah satu produsen kopi terkemuka di dunia. Industri kopi memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dan membantu membuat negara ini menjadi negara yang makmur.

Catatan sejarah pada abad ke-19 menunjukkan bahwa kopi Arabika yang sebelumnya ditanam Belanda, mengalami ancaman berat akibat serangan hama karat daun yang menyebar ke seluruh perkebunan kopi. Belanda kemudian mendatangkan kopi jenis baru, yaitu kopi Liberika. Namun, nasib kopi Liberika juga sama dengan kopi Arabika.

Selanjutnya, Belanda mendatangkan bibit kopi Robusta sebagai penggantinya. Tanaman tersebut dianggap lebih tahan terhadap hama dan perawatannya tidaklah rumit. Hal ini menjadikannya salah satu jenis kopi yang juga meraih kesuksesan besar dalam pasar ekspor dunia.

Abad ke-20: Industri kopi mengalami pasang surut

Di abad ke-20, produksi kopi di Indonesia terus tumbuh. Namun, industri ini menghadapi beberapa tantangan, antara lain:

  1. Pecahnya Perang Dunia II yang mengganggu produksi dan ekspor kopi.
  2. Munculnya gerakan kemerdekaan Indonesia yang menyebabkan ketidakstabilan politik dan kekerasan.
  3. Munculnya negara-negara produsen kopi baru, seperti Brazil dan Kolombia, yang meningkatkan persaingan.

Meskipun menghadapi tantangan tersebut, industri kopi di Indonesia tetap kuat.

Sejarah kopi pada masa kemerdekaan

Sebagai catatan, Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945. Hal ini mengakibatkan Belanda harus meninggalkan negara Indonesia. Akibatnya, produksi kopi sempat mengalami penurunan.

Ada salah satu karya dari penduduk Belanda yang mendukung Indonesia adalah buku “Max Havelaar” yang ditulis oleh Douwes Dekker. Buku tersebut berisi kisah pedagang kopi dan kritik terhadap pemerintahan Belanda. Karya ini menginspirasi masyarakat Indonesia untuk bangkit kembali dalam budidaya kopi.

Di abad ke-21, Indonesia masih menjadi salah satu produsen kopi terkemuka di dunia. Industri ini diperkirakan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang.

Timeline Sejarah Kopi di Indonesia beserta Tahun

Berikut adalah beberapa fakta dan data tambahan tentang sejarah kopi di Indonesia:

  1. Bibit kopi pertama kali dibawa ke Indonesia dari Yaman pada tahun 1696.
  2. Perkebunan kopi pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1711.
  3. Produksi kopi Indonesia mencapai puncaknya pada tahun 1913, dengan produksi mencapai 600.000 metrik ton.
  4. Produksi kopi Indonesia mengalami penurunan pada tahun 1950-an akibat ketidakstabilan politik dan pecahnya Revolusi Nasional Indonesia.
  5. Produksi kopi Indonesia pulih pada tahun 1960-an dan terus berkembang sejak saat itu.
  6. Saat ini, Indonesia merupakan produsen kopi terbesar keempat di dunia dengan produksi sebesar 600.000 metrik ton pada tahun 2022.

Tokoh Penting dalam Sejarah Kopi di Indonesia

Dalam perjalanan sejarah kopi di Indonesia, ada tokoh-tokoh penting yang berperan dalam mengembangkan industri kopi dan memajukan bisnis kopi di tanah air. Berikut adalah beberapa tokoh penting dalam sejarah kopi di Indonesia:

  1. Cornelis Janszoon Hooft: Gubernur-Jenderal Belanda di Hindia Belanda yang dikreditkan sebagai orang yang memperkenalkan kopi ke Indonesia. Laman pranala.co.id menyebutkan bahwa Laurens Reael – Gubernur Jenderal VOC yang memerintahkan penanaman kopi di daerah Batavia pada tahun 16141, sedangkan pada tahun 1696 Haji Jamhari membawa bibit kopi dari Mekkah ke Batavia dan menanamnya di daerah Cikini, Jakarta Pusat.
  2. Johannes Theodorus Reinwardt: Ahli botani Belanda yang dikreditkan sebagai pengembang varietas kopi baru yang lebih tahan terhadap penyakit dan hama.
  3. Franz Wilhelm Junghuhn: Ahli botani
  4. Anwar Kongsi: Petani kopi Indonesia yang dikreditkan sebagai pengembang varietas kopi Toraja yang kini menjadi salah satu kopi paling populer di dunia.
  5. G.A. Van Nooten: Seorang ahli botani Belanda yang menjelajahi Indonesia pada abad ke-19. Van Nooten mempelajari varietas kopi yang ada di Indonesia dan mendokumentasikan berbagai jenis kopi yang tumbuh di berbagai wilayah. Penelitiannya memberikan kontribusi penting dalam pengembangan dan pemahaman kita tentang keragaman kopi di Indonesia.
  6. Ir. Soekarno: Presiden pertama Indonesia yang juga memiliki keterlibatan dalam industri kopi. Beliau mendorong pengembangan koperasi petani kopi dan mempromosikan kopi Indonesia di tingkat internasional. Selama masa kepemimpinannya, Indonesia mencapai puncak produksi kopi pada tahun 1960-an. Dilansir dari kompas.id, bahwa ada pegawai istana yang khusus menyediakan kopi, terutama kopi hitam.
  7. Sutan Sjahrir – Perdana Menteri Indonesia pertama yang memperkenalkan kopi sebagai minuman nasional pada tahun 1946 (detik edu).
  8. Rachmat Witoelar: Seorang pengusaha kopi Indonesia yang terkenal dengan merek kopi “Kopi Aroma” yang sukses di pasar lokal. Beliau juga aktif dalam meningkatkan kualitas kopi Indonesia dan mempromosikannya di tingkat internasional.
  9. Raden Mas Panji Suroso – Seorang petani kopi yang berhasil mengembangkan varietas kopi unggul yaitu Kopi Gayo.

Melalui peran dan kontribusi tokoh-tokoh ini serta banyak lagi, industri kopi di Indonesia terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara.

Dengan pengetahuan dan inspirasi dari sejarah kopi yang kaya ini, para pengusaha kopi di Indonesia dapat terinspirasi untuk menciptakan inovasi, meningkatkan kualitas, dan mengembangkan bisnis yang sukses dalam industri kopi yang semakin menjanjikan ini.

5/5 - (22 votes)

Tinggalkan komentar

Hubungi kami untuk konsultasi produk dan informasi penawaran harga maklon terbaru