Walaupun sudah usia lanjut, namun tetap membutuhkan nutrisi, seperti protein, vitamin dan berbagai mineral untuk menjaga kesehatan tubuh. Akan tetapi biasanya yang menjadi kendala adalah lansir yang susah makan.
Akibatnya lansia menjadi kurus dan kekurangan nutrisi tertentu. Lansia yang sulit makan biasanya didasari oleh penyakit atau konsumsi obat-obatan tertentu. Susah makan pada lansia tentunya tidak boleh dibiarkan agar tidak menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti terganggunya metabolisme tubuh, daya tahan tubuh yang menurun hingga malnutrisi.
Mengapa Lansia Sering Sulit Makan?
Melansir dari jurnal Nursing older people, ada beberapa penyebab mengapa lansia tidak mau atau susah menikmati makanan. Pertama karena perubahan fungsi tubuh pada lansia. Fungsi tubuh yang berubah tersebut seperti penyakit, perubahan sistem pencernaan dan hormonal, fungsi indera yang terganggu dan penurunan kebutuhan energi.
Kemudian, lansia biasanya memiliki kondisi kesehatan mulut yang buruk atau menggunakan gigi palsu sehingga menyulitkan mereka untuk mengunyah makanan dengan baik. Selain itu produksi hormon ghrelin yang berguna mengirimkan sinyal pada otak untuk meningkatkan nafsu makan juga menurun. Akibatnya lansia jarang merasa lapar dan malas untuk makan.
Lansia yang susah makan atau tidak bisa menikmati makanan dengan baik bisa dipengaruhi oleh lingkungan sosial, suasana hati, hingga gangguan mental, seperti depresi. Penyakit mental akan membuat lansia terus sedih dan kehilangan minat pada berbagai hal, termasuk makan.
Baca juga: Pilihan Susu Bubuk untuk Kesehatan Tulang Lansia
Apa Nutrisi yang Dibutuhkan Lansia?
Walaupun lansia membutuhkan nutrisi untuk membantu tetap beraktivitas sehari-hari dan memenuhi kebutuhan gizinya, namun tidak semua jenis nutrisi dibutuhkan. Beberapa asupan nutrisi yang sebaiknya didapatkan oleh lansia, yakni:
1. Kalsium
Semakin bertambah usia, akan ada masalah yang disebabkan oleh tulang. Oleh karena itu konsumsi susu bubuk untuk lansia yang mengandung kalsium, penting dalam menjaga kesehatan tulang.
2. Protein
Salah satu komponen utama dalam pembentuk sel tubuh adalah protein. Protein dengan kandungan asam amino esensial Leusin berguna dalam meningkatkan dan mempertahankan massa otot dan mencegah munculnya sarcopenia yang biasa dialami ketika berolahraga.
3. Serat
Kandungan serat di dalamnya bisa membantu sistem pencernaan yang melambat karena faktor usia. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung serat juga bisa menghindarkan lansia dari risiko penyakit diabetes dan jantung.
4. Zat besi
Mineral seperti zat besi memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah, sehingga penting didapatkan oleh tubuh.
5. Vitamin B12
Kebutuhan akan vitamin B12 diperlukan karena lansia cukup sulit menyerap vitamin ini.
Tips Memilih Makanan untuk Lansia yang Sulit Makan
Berbagai macam nutrisi masih sangat dibutuhkan oleh lansia. Namun bagaimana caranya mengatasi lansia yang susah makan? Berikut beberapa tipsnya.
1. Makanan yang padat nutrisi
Untuk memastikan nutrisi harian lansia terpenuhi, yakni dengan cara memberi berbagai menu makanan sehat padat nutrisi. Pemilihan menu tersebut penting untuk menjaga berat badan tetap ideal, menguatkan otot serta mendukung metabolisme tubuh. Beberapa jenis makanan padat nutrisi yang bisa Anda berikan, seperti:
- Karbohidrat
- Protein
- Serat
- Vitamin dan mineral
2. Makanan yang mudah ditelan
Lansia seringkali mengalami masalah mulut dan gigi. Akibatnya mereka lebih sulit mengunyah dan menelan makanan.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menyajikan makanan dengan tekstur lembut, seperti bubuk atau sayur berkuah. Ketika menyajikan buah, Anda bisa menghaluskan nya terlebih dahulu atau membuat jus dari buah tersebut.
3. Hindari makanan yang bisa mengganggu pencernaan
Pada lansia, biasanya terjadi perubahan pada sistem pencernaan seperti penurunan produksi lendir yang melapisi lambung. Akibatnya perut akan terasa penuh dan mual.
Oleh karena itu, Anda bisa menghindari masalah pencernaan, seperti makanan asam atau pedas.
4. Pilih lemak sehat
Lemak memang berguna sebagai program makanan untuk lansia yang susah makan. Namun hindari memberikan makanan dengan kolesterol tinggi dan lemak jenuh seperti mentega atau daging sapi.
Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan makanan berlemak sehat, seperti alpukat dan kacang-kacangan.
5. Batasi gula dan garam
Lebih baik memberikan variasi menu makanan lansia pagi siang malam dengan kandungan gula yang sedikit. Tujuannya agar lansia tidak terkena diabetes tipe 2 atau obesitas. Batas gula maksimal pada lansia adalah 4 sendok makan sehari atau 50 gram/hari.
Selain gula, asupan garam juga perlu dikurangi. Hal tersebut karena konsumsi garam yang berlebihan akan meningkatkan risiko hipertensi. Menurut buku Lanjut Usia dari Kemenkes RI, jumlah garam maksimum yang bisa Anda berikan pada lansia adalah 1-2 sendok teh setiap hari.
Selain konsumsi makanan, Anda juga bisa menambahkan nutrisi dari konsumsi minuman serbuk untuk lansia.


