Susu krimer bubuk merupakan bahan yang seringkali digunakan untuk memberikan kelembutan dan rasa yang lebih enak pada minuman panas seperti kopi atau teh.
Namun sebenarnya apa itu susu krimer bubuk, manfaatnya serta penggunaannya dalam minuman? Berikut penjelasannya.
Apa itu Susu Krimer Bubuk?
Susu krimer bubuk adalah produk makanan yang terbuat dari kombinasi bahan seperti, gula, susu, dan minyak nabati. Produk ini sudah melalui proses hingga menjadi bentuk serbuk agar dapat larut dalam air panas.
Susu krimer seringkali digunakan sebagai pelengkap pada minuman, atau juga digunakan sebagai tambahan rasa serta tekstur lembut pada minuman, seperti kopi dan teh. Bahkan susu krimer bubuk ini juga bisa digunakan untuk bahan masakan, seperti es buah.
Baca juga: 5 Pilihan Susu Kolagen untuk Menjaga Kesehatan Sendi dan Kulit
Fungsi Susu Krimer Bubuk
Ada beberapa fungsi dari susu krimer bubuk sehingga menjadikannya populer dan banyak digunakan dalam makanan dan minuman, yakni:
1. Menghaluskan rasa
Susu krimer bubuk bisa memberikan rasa yang lebih lembut dan kaya pada minuman seperti kopi, sehingga mengurangi keasaman dan kepahitan yang mungkin ada dalam minuman tersebut.
2. Masa penyimpanannya tahan lama dan mudah
Adanya kandungan berupa minyak nabati dalam susu krimer bubuk membuat lebih tahan lama jika dibandingkan dengan susu cair.
Oleh karenanya, produk ini menjadi pilihan yang baik jika ingin stok susu jangka panjang dengan cara penyimpanan yang tidak rumit.
3. Memberikan tekstur kental pada minuman
Beberapa penggemar coklat, atau kopi maupun teh memiliki preferensi cara meminum yang berbeda-beda. Bagi Anda yang menyukai minuman yang kental atau creamy, bubuk minuman susu krimer menjadi pilihan yang pas.
Perbedaan Krimer dan Susu
Krimer merupakan produk pengganti susu. Krimer tersebut terbuat dari bahan minyak nabati yang diproses secara hidrogenasi menggunakan gas hidrogen. Proses hidrogenasi ini dilakukan guna mengubah minyak nabati agar menjadi lebih padat.
Melalui proses pengolahan ini guna memanfaatkan persentase asam lemak tak jenuh yang tinggi. Sedangkan pengertian susu adalah merupakan cairan yang berwarna putih dan mengandung banyak nutrisi yang dihasilkan dari kelenjar susu hewani. Diantaranya kalsium, protein, zinc, fosfor dan kandungan nutrisi lainnya.
Selain itu juga terdapat beberapa hal lainnya yang membedakan antara susu dan krimer, yakni:
1. Penggunaan Bahan Baku
Perbedaan krimer dan susu yang pertama terletak pada penggunaan bahan baku. Bahan dasar dari susu dan krimer berasal dari susu, akan tetapi perbedaan krimer dan susu dibuat dengan menggunakan tambahan bahan lain.
Penggunaan bahan baku krimer biasanya ditambahkan dengan lemak nabati. Selian itu krimer bisa dibuat dengan menggunakan bahan dasar yang berasal bukan dari bahan dasar susu. .
2. Jumlah kandungan susu
Perbedaan krimer dan susu yang kedua antara krimer dan susu ada pada jumlah kandungan susu di dalamnya. Biasanya susu memiliki kandungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan krimer.
Sedangkan krimer sendiri selain memiliki kandungan susu yang lebih sedikit juga tidak memiliki standar berapa besar harus memiliki kandungan susu. Jadi krimer ini adalah produk yang sama sekali berbeda dengan susu.
3. Kandungan dalam krimer berbeda dengan susu
Dalam krimer mengandung sari jagung, minyak nabati, kalium fosfat, natrium aluminosilikat, pengemulsi minidigliserida dan pewarna.
Sedangkan susu mengandung berbagai nutrisi yang sangat penting untuk pertumbuhan. Diantaranya protein, kalsium, vitamin A, vitamin B1, Vitamin C, vitamin D, Fosfor dan juga serat.
Cara Penggunaan Krimer
Saran penggunaan krimer selain digunakan untuk pengganti santan dalam masakan. Umumnya krimer nabati banyak mengandung serat, akan tetapi memiliki kandungan kolesterol sedikit. Sehingga akan lebih aman digunakan untuk masakan jika dibandingkan dengan menggunakan santan. Biasanya krimer nabati mengandung banyak serat, akan tetapi kandungan kolesterolnya sedikit.
Sehingga akan lebih aman digunakan untuk masakan jika dibandingkan menggunakan santan. Walaupun begitu, Anda tetap perlu berhati-hati dan gunakan seperlunya saja. Hal ini karena jika dikonsumsi secara berlebihan bisa saja menyebabkan kolesterol tubuh menjadi lebih sulit dicerna.
