fbpx

Analisis SWOT Pop Ice: Minuman Kemasan Dengan Berbagai Varian Rasa yang Populer

analisis swot pop ice
Analisis SWOT Pop Ice: Minuman Kemasan Dengan Berbagai Varian Rasa yang Populer 1

Siapa yang tidak mengenal minuman Pop Ice? Minuman yang satu ini cukup mudah ditemukan di mana saja mulai dari supermarket hingga warung-warung kelontong. Bahkan banyak juga yang membuka usaha minuman pop ice ini. Biasanya akan mudah ditemukan di lingkungan sekolah karena kebanyakan target pasarnya adalah anak-anak. 

Sejarah Pop Ice

Pop Ice merupakan salah satu produk minuman kemasan yang dikeluarkan oleh PT Forisa Nusapersada. Pop Ice pertama kali diluncurkan pada 2002. Minuman serbuk ini merupakan minuman susu beraroma buah yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas. 

Minuman ini menargetkan remaja dan anak-anak sebagai target pasarnya. OIeh karena itu, mereka juga berinovasi dengan berbagai macam varian rasa yang menarik dan unik, seperti coklat, coklat susu, choco cream, melon, strawberry, coklat biskuit, anggur, kacang hijau, moccacino, vanilla latte, mangga, durian dan masih banyak lagi. 

Dikarenakan banyaknya pilihan rasa itulah yang membuat minuman serbuk ini banyak digemari kalangan anak-anak dan dewasa. 

Analisis SWOT Pop Ice

Analisis SWOT merupakan metode yang bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada sebuah brand. Tujuan dari melakukan analisis akan membantu dalam strategi bisnis yang bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang bisa berpengaruh pada kesuksesan atau kegagalan bisnis. 

1. Kelebihan (Strength)

Kelebihan yang didapatkan dari brand Pop Ice ada pada varian rasa yang dikeluarkan. Brand Pop Ice setidaknya memiliki kurang lebih 10 varian rasa bahkan lebih. Banyaknya varian rasa tersebut bisa membantu memenuhi selera banyak orang. Selain itu, dari segi kemasan berupa sachet yang praktis juga menjadi pilihan karena bisa dibawa kemana-mana. 

Kemudian dari segi harga, Pop Ice juga menawarkan harga yang terjangkau yang masih kompetitif dengan minuman sachet sejenis. Hal ini tentunya saja menjadi daya tarik bagi konsumen untuk mendapatkan minuman serbuk berbagai rasa dengan harga yang terjangkau. Selain kelebihan tersebut, juga ada beberapa kelebihan lainnya seperti:

  • Produk yang tersedia di berbagai toko dan supermarket
  • Harganya terjangkau
  • Dukungan pemasaran yang kuat dengan adanya iklan yang sering terlihat di berbagai media. 
  • Kemitraan dengan brand lainnya yang populer guna meningkatkan daya tarik serta menarik target pasar yang lebih luas. 

2. Kelemahan (Weaknesses)

Walaupun Pop Ice memiliki banyak kelebihan, namun ada juga kekurangan dari brand yang satu ini. Salah satu kelemahan dari brand ini adalah kurangnya inovasi rasa yang diberikan. Walaupun Pop Ice sudah mengeluarkan beberapa rasa baru seperti bubble gum dan green tea, namun masih dibutuhkan inovasi yang lebih sering untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini mengingat ketatnya industri minuman serbuk di pasaran. 

Selain itu, variasi ukuran yang diberikan juga hanya dalam bentuk standar saja, sehingga tidak ada pilihan kemasan dalam ukuran kecil atau besar. Dengan tambahan variasi ukuran, akan memberikan kebebasan pada konsumen. Kelemahan lainnya yang ada pada Pop Ice seperti:

  • Ketergantungan pada bahan baku tertentu yang bisa menyebabkan kenaikan jika terjadi kelangkaan. 
  • Tidak adanya produk yang rendah kalori atau rendah gula guna memenuhi kebutuhan konsumen yang sedang diet atau ingin mengurangi konsumsi gula. 
  • Proses produksi yang membutuhkan energi dan sumber daya alam yang besar. 
  • Belum adanya platform e-commerce sendiri untuk melakukan penjualan secara langsung. 
  • Kemasan yang masih belum ramah lingkungan dan belum bisa didaur ulang sepenuhnya. 
  • Penggunaan perasa sintetis dan pewarna buatan yang bisa menjadi kekhawatiran bagi konsumen.

3. Peluang (Opportunities)

Jika melihat dari potensinya, Pop Ice memiliki peluang yang bisa dimanfaatkan agar terus tumbuh dan memperluas target pasarnya. Salah satunya memperluas pilihan produk khususnya untuk segmen anak-anak. Tujuannya agar Pop Ice bisa menjadi pilihan minuman serbuk yang menyenangkan bagi anak-anak.

Selain itu, penggunakan teknologi dan platform digital dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal. Caranya dengan memperkuat kehadirannya melalui media sosial serta merangkul perilaku pembelian online. Dengan berinteraksi dengan konsumen melalui platform digital, maka diharapkan bisa membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan serta membantu meningkatkan kepuasan konsumen pada brand ini.

Berikut beberapa peluang lain yang bisa didapatkan dari brand minuman serbuk Pop Ice:

  • Potensi peningkatan permintaan pasar untuk minuman es terutama ketika musim panas. 
  • Kemungkinan untuk menjalin kerjasama dengan toko atau pedagang es lokal guna meningkatkan distribusi penjualan produk.
  • Potensi penjualan yang meningkat melalui kampanye pemasaran yang agresif untuk segmen pasar dewasa. 
  • Potensi peningkatan penggunaan bahan-bahan alami dalam proses produksi guna menarik konsumen yang mengedepankan produk sehat dan ramah lingkungan. 
  • Peluang untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana pemasaran yang lebih efektif serta terjangkau.
  • Kemungkinan untuk mengoptimalkan upaya konservasi serta ramah lingkungan dalam produksi serta distribusi Pop Ice. 

4. Ancaman (Threats)

Untuk saat ini, salah satu ancaman yang dihadapi Pop Ice adalah dengan meningkatnya persaingan yang semakin hari semakin ketat. Hal ini karena berbagai macam merek lokal bahkan internasional sudah mulai masuk dan dengan agresif melakukan promosi. Untuk itu, agar tetap eksis di pasaran, dibutuhkan promosi di berbagai macam platform terutama platform digital. 

Selain dari pesaing, kondisi ekonomi juga bisa menjadi ancaman dalam hal penjualan. Biasanya, jika kondisi ekonomi sedang tidak stabil konsumen mungkin lebih cenderung mengurangi konsumsi camilan dan makanan ringan. Oleh karenanya, Pop Ice perlu mengadaptasi strategi pemasarannya agar tetap bisa diminati konsumen disaat berbagai kondisi ekonomi.

  • Potensi perubahan karena kebijakan pemerintah akan regulasi produk makanan dan minuman, misalnya penetapan pajak atau larangan menggunakan bahan tertentu.
  • Naiknya harga bahan baku yang bisa berpengaruh pada keuntungan serta harga jual Pop Ice.
  • Naiknya harga bahan bakar hingga biaya transportasi bisa berpengaruh pada distribusi produk.
  • Potensi keluhan atau masalah dari konsumen yang bisa merusak reputasi merek Pop Ice.
  • Potensi terjadinya dampak negatif dari kampanye marketing yang tidak efektif.
  • Ancaman potensial pada kelestarian lingkungan yang bisa mengurangi minat konsumen pada Pop Ice.

Agar brand Pop Ice bisa terus tumbuh untuk menghadapi persaingan pasar, maka perlu mengambil tindakan seiring dengan hasil analisis SWOT Pop Ice. Pop Ice perlu terus melakukan peningkatan distribusi, inovasi produk, hingga meningkatkan pemasaran guna memperluas pasar. 

Selain itu, menjaga kualitas produk, loyalitas pelanggan hingga memikirkan keberlangsungan lingkungan juga bisa menjadi langkah-langkah yang bisa dilakukan Pop Ice guna agar tetap bisa mempertahankan keunggulan serta keberadaannya di industri minuman serbuk. 

Jika Anda ingin berbisnis dengan menjual minuman serbuk berbagai rasa, jasa maklon bisa menjadi solusi. Salah satunya berpartner dengan Jasa Maklon Minuman Serbuk Nutrisius. Kami dapat membantu Anda memproduksi minuman serbuk dengan brand Anda sendiri sesuai kebutuhan. Mulai dari pembuatan produk, pengemasan, pengurusan label halal MUI dan BPOM, hingga pengiriman akan Kami bantu hingga selesai. Anda dapat menghubungi Layanan Kami untuk konsultasi secara gratis terlebih dahulu.

Artikel Lainnya

Ada Pertanyaan? 

Jika ada yang kurang jelas tentang cara maklon di perusahaan kami, maka silakan hubungi kami atau kunjungi pabrik kami di Bogor (Google Maps).