fbpx

Apakah Meal Replacement atau Pengganti Makanan Aman Dikonsumsi?

pengganti makanan
pengganti makanan atau meal replacement

Terkadang tidak semua orang bisa konsumsi makanan berat atau complete nutrition di waktu-waktu tertentu seperti saat sarapan pagi atau karena tidak memiliki waktu yang cukup. Oleh karena itu adanya pengganti makanan atau meal replacement  bisa membantu.

Beberapa orang juga menggunakan makanan pengganti ini untuk diet agar tidak mudah lapar, namun kebutuhan kalori tetap terjaga. Biasanya pengganti makanan ini berbentuk berbagai macam seperti snack bar hingga berbentuk bubuk. Akan tetapi penggunaan meal replacement masih banyak simpang siur atau pro kontranya. 

Lalu, apakah pengganti makanan aman untuk dikonsumsi?

Alasan Mengapa Pengganti Makanan Baik

1. Memberikan Asupan Nutrisi 

Biasanya nutrisi yang ada pada suplemen makanan akan mengandung berbagai macam jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, serat, vitamin hingga mineral untuk satu kali konsumsi. 

Jika dibandingkan dengan makanan berat yang terkadang belum tentu dapat memenuhi semua kebutuhan gizi tersebut, maka pengganti makanan lebih efektif digunakan. 

2. Sumber protein 

Banyaknya pengganti makanan digunakan sebagai cara untuk diet karena adanya kandungan protein di dalamnya. Protein tersebut dapat membantu rasa kenyang lebih lama. Oleh karena itu, pengganti makanan bisa dijadikan solusi untuk meningkatkan massa otot serta menurunkan berat badan. 

3. Berat badan lebih cepat turun

pengganti makanan untuk obesitas

Produk pengganti makanan biasanya mengklaim bahwa mereka dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Alasannya karena beberapa produk dapat memberikan efek kenyang yang lebih lama dan mengandung sedikit kalori. 

Bagaimana Penggunaannya yang Tepat?

Melansir dari dr. Liliana, Sp. G.K dalam Podcast Popmama Talk menyebutkan bahwa tidak semua produk pengganti makanan efektif dalam menurunkan berat badan atau untuk diet. Perlu memperhatikan beberapa hal sebelum memilih menggunakannya. 

1. Dapat digunakan saat bepergian

Menurut beliau, pengganti makanan dapat digunakan untuk diet ketika Anda juga sedang dalam kondisi bepergian. Namun penggunaannya hanya dalam kondisi darurat saja, misalkan saat pagi hari akan berangkat saja. Jadi bukan berarti dikonsumsi secara terus menerus. 

Dikarenakan sifatnya yang dibutuhkan untuk keadaan darurat saja, maka makanan utuh harus tetap dibutuhkan. 

2. Lihat tabel kandungan gizi

Setiap produk biasanya memang memiliki trik marketing masing-masing untuk menggaet pasar yang lebih besar. Namun, akan lebih baik lagi jika Anda memastikan sendiri label kandungan gizi pada kemasannya. 

Adanya kandungan dari lemak jenuh, seperti natrium sampai kalori adalah pertimbangan yang penting jika akan mengonsumsi pengganti makanan. Hal ini karena biasanya produsen ada yang membuat kandungan berbeda dari 200 sampai 300 kali untuk sekali makan. Jadi pastikan Anda juga tahu berapa kebutuhan kalori saat diet. 

3. Hanya menahan lapar sekitar 2 jam

Menurut dr. Liliana, konsumsi meal replacement kurang lebih hanya bisa menahan lapar selama 2 jam saja. Setelah itu, tubuh bisa saja akan lebih lapar. Hal ini justru harusnya dihindari karena program diet bisa saja gagal. 

Tubuh menjadi lebih lapar sehingga Anda juga akan mencari tambahan makanan lagi.

Jadi, dapat dikatakan bahwa penggunaan meal replacement atau pengganti makanan dapat dikonsumsi dengan aman asalkan Anda menyesuaikan dengan kebutuhan kalori tubuh. Selain itu perhatikan juga bahwa pengganti makanan bukan berarti digunakan setiap saat dan hanya untuk kebutuhan tertentu saja. 

Tips Memilih Meal Replacement

Pada saat Anda ingin memilih meal replacement terbaik, abaikan klaim yang ada di depannya dan pilih untuk cek label fakta gizinya. Kemudian Anda bisa mencari 4 informasi penting berikut.

1. Kandungan kalori

Idealnya jumlah kalori adalah 150-250 kalori guna menjaga asupan kalori bisa tetap rendah dan memiliki zat gizi yang tinggi.

2. Komposisi mikronutrien

Selanjutnya ada kompisisi mikronutrien, seperti mineral dan vitamin. Idealnya, setiap sajian makanan pengganti makanan akan mengandung sepertiga (33%) dari vitamin dan mineral yang direkomendasikan setiap hari guna membantu memastikan tubuh bisa mendapatkan semua kebutuhan yang diperlukan setiap hari.

3. Komposisi makronutrien

Makronutrien termasuk juga seperti lemak, protein dan karbohidrat. Dalam meal replacement atau makanan pengganti, setidaknya mengandung:

  • tidak lebih dari 25 gr karbohidrat dengan setidaknya 3-5 gram serat untuk setiap porsinya. Kandungan gula kurang dari 10 gram per porsinya.
  • 5 gram lemak per porsi
  • 15 gram protein per porsi. Protein yang digunakan jujga harus berasal dari sumber yang baik dan hindari yang bersumber dari konsentrat whey atau berbasis kedelai.

4. Hindari yang mengandung zat aditif

Hindari zat yang bebas dari bahan tambahan yang tidak dibutuhkan, seperti gula, sirup jagung fruktosa tinggi, perasa buatan, pengawet kimia dan lainnya.

Akan tetapi, memang tidak bisa dihindari bahwa banyak produk pengganti makanan di luar sana yang masih menjadi kegemaran konsumen. Untuk itu, jika Anda ingin membuat pengganti makanan dengan kandungan gizi yang bisa Anda sesuaikan sendiri, maka jasa maklon minuman Nutrisius bisa menjadi solusi. Anda dapat berkonsultasi dengan tim untuk membuat produk sendiri yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Artikel Lainnya

Ada Pertanyaan? 

Jika ada yang kurang jelas tentang cara maklon di perusahaan kami, maka silakan hubungi kami atau kunjungi pabrik kami di Bogor (Google Maps).