Banyak orang ingin memulai usaha minuman brand sendiri untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan menjadi pemilik bisnis. Namun, memulai sebuah bisnis tidaklah mudah. Dibutuhkan modal, persiapan matang, dan juga ide bisnis hingga perizinan dan lokasi.
Untuk itu, berikut cara memulai usaha minuman agar berjalan dengan lancar dan laris.
Cara Memulai Usaha Minuman
1. Pemilihan Lokasi Usaha yang Strategis

Memulai bisnis minuman kekinian membutuhkan pemilihan lokasi yang strategis. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi usaha minuman:
1. Memahami Target Pasar
Sebelum memilih lokasi usaha minuman, penting untuk memahami target pasar yang akan dilayani. Apakah target pasar adalah anak muda, keluarga, atau pekerja kantoran? Dengan memahami target pasar, Anda dapat menyesuaikan menu dan dimana lokasi yang tepat untuk menjual minuman tersebut.
Baca juga: analisa target pasar untuk bisnis minuman gluta.
2. Memilih Lokasi yang Mudah Diakses
Lokasi usaha minuman yang mudah diakses akan memudahkan pelanggan untuk datang ke tempat Anda. Pilihlah lokasi yang dekat dengan tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh target pasar, seperti pusat perbelanjaan, kampus, atau perkantoran.
3. Menjelajahi Potensi Pasar di Sekitar Lokasi
Sebelum memilih lokasi usaha minuman, lakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui potensi pasar di sekitar lokasi. Apakah sudah ada bisnis minuman serupa di sekitar lokasi? Jika sudah, coba cari tahu apa kekurangan dari bisnis minuman tersebut dan bagaimana Anda dapat menawarkan sesuatu yang berbeda.
2. Menyiapkan Modal Awal Usaha

Setelah menentukan lokasi usaha minuman, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah modal awal usaha. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Menghitung Biaya Operasional
Sebelum memulai bisnis minuman, hitunglah terlebih dahulu biaya operasional yang dibutuhkan. Biaya operasional meliputi biaya sewa tempat, bahan baku, peralatan, dan gaji karyawan. Pastikan bahwa modal awal yang Anda miliki cukup untuk menutupi biaya operasional selama beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Cara Menghitung Modal Usaha Minuman
2. Mencari Sumber Modal
Jika modal awal yang Anda miliki tidak cukup, carilah sumber modal tambahan. Anda dapat mencari pinjaman dari bank atau investor, atau mencari mitra usaha yang dapat membantu membiayai bisnis minuman Anda.
Melansir dari beberapa sumber, terdapat beberapa sumber permodalan usaha yang bisa Anda gunakan.
- Kredit Usaha Rakyat (KUR)
- Kredit Tanpa Agunan (KTA)
- Modal dari Investor
- Venture Capital
- Pinjam Saudara atau Teman
- Pinjam Bank
- Rekan Kerja
- Menjual Aset
- Pesangon
- Kompetisi Wirausaha atau Ide Produk
3. Menentukan Rencana Keuangan
Setelah memiliki modal awal yang cukup, buatlah rencana keuangan yang jelas. Rencana keuangan harus mencakup proyeksi pendapatan dan pengeluaran selama beberapa bulan ke depan. Dengan memiliki rencana keuangan yang jelas, Anda dapat mengelola keuangan bisnis minuman dengan lebih efektif.
3. Menciptakan Menu Minuman yang Menarik

Menu yang menarik dan berkualitas adalah kunci kesuksesan bisnis minuman kekinian. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan menu yang menarik:
1. Menyesuaikan Menu Minuman dengan Target Pasar
Sesuaikan menu dengan target pasar yang akan dilayani. Jika target pasar adalah anak muda, coba tawarkan minuman yang unik dan instagramable. Jika target pasar adalah keluarga, tawarkan minuman yang sehat dan menyegarkan.
2. Menjaga Konsistensi dan Kualitas Produk
Konsistensi dan kualitas produk sangat penting dalam bisnis minuman. Pastikan bahwa setiap minuman yang dihasilkan memiliki rasa dan kualitas yang sama setiap kali dibuat. Hal ini akan membuat pelanggan merasa puas dan kembali lagi ke tempat Anda.
3. Mengembangkan Menu yang Berbeda dari Kompetitor
Coba kembangkan menu yang berbeda dari kompetitor. Tawarkan minuman yang unik dan tidak bisa ditemukan di tempat lain. Hal ini akan membuat pelanggan tertarik untuk mencoba minuman Anda.
4. Strategi Harga

Ada 2 komponen utama dalam menentukan harga jual minuman, yaitu:
- Modal produksi Mencakup semua biaya untuk memproduksi minuman, seperti bahan baku, kemasan, tenaga kerja, dan lainnya.
- Keuntungan Target keuntungan yang diinginkan dari penjualan minuman. Besaran keuntungan biasanya dinyatakan dalam persentase.
Rumus menghitung harga jual adalah: Modal Produksi / Unit + (Modal Produksi x Persentase Keuntungan)
Sebagai contoh, jika modal memproduksi 1 gelas es teh manis Rp2.000 dan menargetkan keuntungan 30%, maka harga jualnya: Rp2.000 + (Rp2.000 x 30%) = Rp2.600.
Selanjutnya, dari harga tersebut anda dapat menerapkan pricing strategy. Beberapa strategi penetapan harga (pricing strategy) pada minuman antara lain:
- Cost-plus pricing: menetapkan harga berdasarkan modal produksi ditambah jumlah keuntungan tertentu.
- Value-based pricing: menetapkan harga berdasarkan nilai produk yang diberikan kepada konsumen.
- Penetration pricing: menetapkan harga lebih murah dari pesaing untuk menarik pembeli dan mendapatkan pangsa pasar.
- Psychological pricing: menetapkan harga tertentu yang dapat secara psikologis mendorong keputusan pembelian konsumen, seperti harga Rp25.000 atau Rp50.000.
- Price skimming: menetapkan harga tinggi saat produk baru diluncurkan untuk memanfaatkan konsumen “innovator”, lalu perlahan menurunkan harga.
5. Menerapkan Strategi Pemasaran

Setelah memiliki menu yang menarik, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah strategi pemasaran. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
1. Membuat Branding yang Menarik
Buatlah branding yang menarik dan mudah diingat oleh pelanggan. Branding yang baik akan membuat bisnis minuman Anda mudah dikenal dan diingat oleh pelanggan.
2. Memanfaatkan Media Sosial
Manfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnis minuman Anda. Buatlah akun media sosial yang aktif dan postinglah konten yang menarik dan berkualitas. Hal ini akan membuat bisnis minuman Anda semakin dikenal oleh pelanggan.
3. Menjalin Kerjasama dengan Komunitas Lokal
Jalinlah kerjasama dengan komunitas lokal untuk mempromosikan bisnis minuman Anda. Anda dapat mengadakan event atau promosi bersama dengan komunitas lokal untuk menarik perhatian pelanggan.
6. Legalitas dan Perizinan Usaha
Legalitas dan perizinan usaha sangat penting dalam bisnis minuman. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Memahami Persyaratan Perizinan Usaha Minuman
Sebelum memulai bisnis minuman, pastikan bahwa Anda telah memahami persyaratan perizinan usaha minuman yang berlaku di daerah Anda. Persyaratan perizinan dapat berbeda-beda tergantung pada daerah masing-masing.
2. Mendaftarkan Usaha ke Badan Pemerintah Terkait
Setelah memahami persyaratan perizinan, daftarkan usaha minuman Anda ke badan pemerintah terkait. Pastikan bahwa semua dokumen dan persyaratan telah terpenuhi sebelum memulai bisnis minuman.
3. Menjaga Kepatuhan terhadap Peraturan dan Undang-Undang
Selalu patuhi peraturan dan undang-undang yang berlaku dalam bisnis minuman. Hal ini akan menjaga bisnis minuman Anda agar tetap berjalan dengan lancar dan tidak terkena masalah hukum.
7. Mengelola Keuangan

Mengelola keuangan dengan baik sangat penting dalam bisnis minuman. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola keuangan bisnis minuman:
1. Membuat Laporan Keuangan yang Akurat
Buatlah laporan keuangan yang akurat dan teratur. Laporan keuangan akan membantu Anda dalam mengelola keuangan bisnis minuman dengan lebih efektif.
Salah satu kesalahan fatal yang kerap dilakukan oleh pengusaha pemula adalah mengabaikan laporan keuangan bisnisnya. Padahal, laporan keuangan sangat penting guna memastikan usaha minuman Anda tetap sehat dan berkembang. Dengan laporan keuangan, Anda bisa melacak semua arus uang masuk dan keluar. Sehingga bisa mengendalikan dan meningkatkan keuntungan.
Laporan keuangan juga membantu mendeteksi masalah sedini mungkin. Misalnya, omset penjualan yang fluktuatif, biaya overhead yang terlampau besar, atau bahkan kecurangan oknum karyawan. Dari data laporan keuangan pula Anda bisa mengambil keputusan strategis seperti perlu tidaknya cabang baru, kenaikan harga produk, promosi besar-besaran, dan lainnya.
Oleh karena itu, disiplinlah membuat laporan keuangan bisnis minuman setiap bulan.
2. Mengelola Kas dan Pemasukan
Mengelola kas dan pemasukan dengan baik akan membantu Anda dalam mengelola keuangan bisnis minuman. Pastikan bahwa kas dan pemasukan selalu tercatat dengan baik dan tidak ada kebocoran dana.
3. Memantau Kinerja Keuangan secara Berkala
Pantau kinerja keuangan bisnis minuman secara berkala. Dengan memantau kinerja keuangan, Anda dapat mengetahui apakah bisnis minuman Anda mengalami kenaikan atau penurunan pendapatan.


