Minuman elektrolit biasanya dikonsumsi guna mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena berkeringat, diare atau muntah. Selain membantu mengatasi kekurangan cairan dan elektrolit, minuman ini juga membantu mencegah dehidrasi.

Terutama ketika puasa, kurang lebih Anda tidak diperbolehkan minum selama 18 jam atau lebih. Pada saat berpuasa, biasanya rasa haus akan lebih terasa dibandingkan rasa lapar. Oleh karena itu ketika sahur dan berbuka, Anda perlu memastikan asupan cairan tercukupi agar terhindar dari dehidrasi.
Table of Contents
Baca juga: Pilihan Minuman Buka Puasa Untuk Diet yang Menyehatkan
Fungsi Elektrolit dalam Tubuh
Melansir dari Alodokter, elektrolit dalam tubuh memiliki fungsi yang penting, yakni:
- Memastikan saraf, otot, jantung dan otak bekerja sama dengan normal
- Membawa nutrisi ke sel
- Membuang zat sisa metabolisme dalam sel
- Menjaga keseimbangan asam basa (pH) tubuh
- Mengendalikan dan menyeimbangkan kadar air dalam tubuh
Kadar elektrolit dalam tubuh perlu selalu dijaga agar berada pada rentang normal, sehingga fungsinya bisa berjalan dengan baik. Perubahan kadar elektrolit bisa terjadi ketika tubuh kekurangan cairan, seperti muntah, diare atau keringat berlebihan.
Siapa saja yang Membutuhkan Konsumsi Minuman Elektrolit?
Umumnya, air putih biasa sudah mengandung elektrolit yang cukup guna menggantikan tubuh yang hilang. Akan tetapi ada beberapa kondisi yang membuat tubuh membutuhkan asupan elektrolit tambahan, seperti:
1. Setelah berolahraga
Jika Anda berolahraga lebih dari 1 jam dengan intensitas berat atau ketika cuaca panas, Anda perlu mengganti elektrolit yang hilang dengan konsumsi minuman elektrolit.
Minuman ini akan berguna untuk mengembalikan kadar air dan elektrolit dalam tubuh. Selain itu, sebagian minuman elektrolit untuk berolahraga juga sudah mengandung gula sehingga tubuh bisa mendapatkan energi tambahan.
2. Beraktivitas di tempat yang panas
Paparan sinar matahari atau berada pada ruangan yang panas dan waktu lama bisa menyebabkan Anda berisiko mengalami heat stroke. Konsumsi air atau minuman elektrolit dalam jumlah cukup lebih dianjurkan untuk menjaga suhu tubuh.
Akan tetapi, hindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein seperti minuman bersoda atau teh. Hal ini karena minuman tersebut justru menyebabkan tubuh bisa lebih banyak kehilangan cairan.
3. Sedang sakit
Ketika Anda mengalami diare atau sering muntah, tubuh akan membutuhkan asupan cairan dan elektrolit agar tidak dehidrasi. Salah satu pilihan yang bisa Anda konsumsi ketika muntah atau diare adalah oralit.
Namun jika diare masih berlanjut lebih dari 24 jam atau sangat parah sampai membuat tubuh lemas, segera periksakan pada dokter atau rumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan.
4. Sedang berpuasa
Ketika berpuasa Anda harus menahan haus dan lapar dalam jangka waktu yang lama. Sehingga bisa saja Anda terkena dehidrasi atau kekurangan cairan. Jika kondisi ini terjadi, tubuh tidak bisa melakukan semua hal yang seharusnya.
Oleh karena itu ketika sahur dan berbuka, Anda perlu memastikan asupan cairan tercukupi agar terhindar dari dehidrasi.
Ingin wujudkan mimpi Anda menjadi pebisnis minuman serbuk elektrolit profesional dengan produk berkualitas dan bersertifikat? Maklon Minuman Serbuk Nutrisius solusinya!
Maklon Minuman Serbuk Nutrisius telah mengantongi sertifikasi Halal, BPOM, ISO 22000 dan ISO 9001 demi menghasilkan produk-produk minuman serbuk berkualitas.


