Bisnis minuman kolagen di Indonesia semakin berkembang pesat seiring tren gaya hidup sehat. Namun, masih banyak calon pengusaha yang ragu untuk memulai usaha ini karena minim pengetahuan.
Padahal, peluang bisnis minuman kolagen halal di Indonesia sangat menjanjikan mengingat Indonesia adalah negara mayoritas muslim yang membutuhkan produk halal. CNN Indonesia memperkirakan nilai bisnisnya mencapai 1 triliun dollar pada tahun 2030.
Tentu saja hal tersebut membuat peluang produksi minuman kolagen halal akan meningkat. Namun yang perlu diketahui adalah fasilitas produksi seperti apa yang dibutuhkan jika ingin memproduksi minuman kolagen halal? Berikut penjelasannya.
Apa itu Minuman Kolagen Halal?

Minuman kolagen halal adalah jenis minuman dengan kandungan kolagen yang berasal dari sumber kolagen yang halal, diproses tanpa campuran bahan haram menurut hukum syariah Islam, dan telah mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Sumber kolagen harus berasal dari hewan yang disembelih secara syar’i. Seluruh proses pengolahan minuman kolagen juga harus mengikuti standar kehalalan, seperti tidak menggunakan alkohol atau bahan haram lainnya.
Produk minuman kolagen halal umumnya memiliki sertifikat halal dari MUI atau lembaga sertifikasi halal lainnya. Sertifikasi menjadi bukti kehalalan produk sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat muslim di Indonesia.
Untuk mendapatkan sertifikat halal, pengusaha perlu mendaftar dan mengajukan berkas permohonan sertifikasi halal dari MUI. Lebih lengkapnya bisa melalui Pedoman Sertifikasi Halal Makanan dan Minuman Dengan Pengelolahan.
Potensi Bisnis Minuman Kolagen Halal

Bersumber dari data Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, Databoks Katadata melaporkan bahwa jumlah penduduk negara Indonesia pada tahun 2022 adalah sekitar 277,75 juta jiwa.
Lebih lanjut, Databoks Katadata menyebutkan bahwa bahwa 85,47% (sekitar 237,55 juta jiwa) dari angka tersebut beragama Islam. Angka tersebut menunjukkan bahwa pasar produk halal di Indonesia sangat besar.
Masih menurut Databoks Katadata, pada tahun 2020 Indonesia tercatat sebagai negara dengan konsumsi produk makanan dan minuman halal terbesar di dunia, yaitu mencapai 135 miliar dollar.
Angka konsumsi tersebut membuktikan bahwa permintaan produk halal di Indonesia sangat tinggi, tidak terkecuali minuman kolagen halal.

Sementara itu CNN Indonesia memperkirakan nilai transaksi makanan dan minuman halal di Indonesia akan mencapai 1 triliun dollar pada tahun 2030.
Berdasarkan data analisis diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa potensi bisnis minuman kolagen halal di Indonesia masih sangat menjanjikan karena banyaknya muslim di Indonesia.
Baca juga: Kolagen Salmon untuk Minuman Kolagen: Tren, Manfaat, dan Peluang Bisnis
Mengapa Fasilitas Produksi Halal Penting untuk Produk Kolagen?
Kolagen adalah protein yang umumnya diekstrak dari sumber hewani seperti ikan (marine collagen) atau sapi (bovine collagen). Karena asal bahan bakunya bisa berasal dari hewan yang tidak disembelih sesuai syariat, maka aspek kehalalan bahan dan proses produksi menjadi sangat krusial.
Berikut beberapa alasan utama mengapa fasilitas halal sangat penting bagi bisnis kolagen:
1. Kepercayaan konsumen muslim
Lebih dari 85% populasi Indonesia adalah Muslim, dan mereka memiliki sensitivitas tinggi terhadap produk yang dikonsumsi. Label halal tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga jaminan kebersihan, keamanan, dan kualitas.
Produk yang diproduksi difasilitas halal menunjukkan bahwa setiap tahap mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga pengemasan telah diawasi agar bebas dari kontaminasi bahan non-halal.
2. Kepatuhan terhadap regulasi nasional
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, produk yang beredar di Indonesia wajib memiliki sertifikat halal. Bagi pebisnis minuman kolagen, memastikan fasilitas produksi bersertifikat Halal MUI/BPJPH akan mempercepat proses perizinan dan distribusi.
3. Daya saing di pasar global
Produk kolagen halal juga memiliki nilai ekspor tinggi, terutama ke negara-negara Muslim seperti Malaysia, Brunei, dan Timur Tengah. Sertifikasi halal menjadi nilai tambah strategis yang menunjukkan bahwa brand Anda siap bersaing secara internasional.
Standar Fasilitas Produksi Minuman Kolagen Halal yang Harus Dipastikan Pebisnis
Sebuah fasilitas produksi tidak otomatis dianggap halal hanya karena tidak menggunakan bahan bahan haram. Dibutuhkan sistem manajemen dan infrastruktur yang memastikan kehalalan terjaga dari awal hingga proses akhir produksi.
Untuk itu Anda sebagai pebisnis perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Sertifikasi dan legalitas resmi
Pastikan pabrik sudah memiliki sertifikat Halal MUI atau BPJPH yang masih berlaku, izin edar BPOM sesuai kategori produk minuman hingga memiliki legalitas GMP, HACCP, dan ISO guna menjamin sistem produksi yang higienis dan aman.
Kepemilikan sertifikasi tersebut membutikan bahwa pabrik sudah melalui proses audit menyeluruh, mulai dari sumber bahan, sistem produksi, hingga pengemasan.
2. Sistem produksi dan sanitasi yang terjamin
Fasilitas halal perlu memiliki:
- Ruang produksi terpisah antara produk halal dan non-halal
 - Prosedur clean in place untuk menjaga kebersihan peralatan
 - Air bersih food grade dan bahan tambahan bersertifikat halal
 - Pengawasan ketat terhadap bahan impor, flavoring, dan premix kolagen
 
Adanya sistem tersebut mencegah terjadinya cross-contamination, yakni tercampurnya bahan halal dan non-halal selama proses produksi.
3. Traceability dan dokumentasi produksi
Setiap batch produksi harus memiliki catatan lengkap mulai dari pemasak bahan baku, formula, tanggal produksi, hingga hasil uji laboratorium. Hal tersebut penting untuk memastikan transparansi dan auditability, terutama ketika pengajuan sertifikat halal ke lembaga resmi.
Dengan adanya sistem dokumentasi yang rapi, pebisnis bisa menunujukkan bukti bahwa produk mereka benar-benar halal secara proses sehingga aman dipasarkan dan dikonsumsi.
Peran R&D dan Quality Control dalam Produksi Minuman Kolagen
Fasilitas produksi halal yang ideal tidak hanya mengandalkan sertifikasi, tetapi juga memiliki tim R&D dan Quality Control (QC) yang kuat. Dua departemen ini berperan besar dalam menjaga kualitas, stabilitas, dan keamanan produk kolagen dari tahap formulasi hingga distribusi.
1. Research and Development
Tim R&D bertanggung jawab mengembangkan formulasi yang tidak hanya enak, namun sesuai standar halal. Beberapa perannya yang lain, yakni:
- Memastikan sumber kolagen halal, baik marine atau bovine yang disembelih sesuai syariat.
 - Menguji stabilitas rasa, warna, dan kelarutan koagen dalam bentuk serbuk atau cair.
 - Menyesuaikan formula dengan tren pasar, seperti kolagen dengan rosella, vitamin C atau lainnya.
 - Mengoptimalkan formula agar memenuhi standar BPOM dan Halal MUI sekaligus tetap kompetitif secara harga.
 
Dengan R&D yang profesional, Anda bisa menghasilkan produk fungsional, halal, dan relevan dengan tren minuman kolagen di pasaran.
2. Quality control
Departmen QC bertugas memastikan setiap produk yang keluar dari pabrik memenuhi kriteria mutu dan keamanan pangan. Umumnya tugas QC meliputi:
- Uji bahan baku dengan memastikan kolagen dan bahan tambahan bebas kontaminasi.
 - Uji proses dengan melakukan pengawasan selama mixing, filling, dan pengemasan agar sesuai SOP halal.
 - Uji produk akhir dengan mengecek kadar kolagen, rasa, warna, dan masa simpan.
 - Pengecekan dokumen halal dengan memastikan setiap bahan dan supplier memiliki sertifikasi resmi.
 
Dengan pengawasan tersebut, Anda mendapatkan jaminan bahwa produk kolagen tidak hanya halal secara bahan, namun juga terkendali secara kualitas dan konsistensi.
Dalam bisnis minuman kolagen halla, tidak hanya adanya label halal saja namun juga memastikan setiap prosesnya sesuai standar. Adanya fasilitas produksi bersertifikat halal memberikan jaminan bahwa produk Anda sudah memenuhi aspek etika, keamanan, dan kepercayaan konsumen.
Salah satu cara memastikan bahwa minuman kolagen halal diproduksi dengan bahan dan cara yang sesuai standar adalah dengan memilih mitra maklon yang sudah tersertifikasi. Contohnya Nutrisius yang sudah memiliki sertifikasi Halal, BPOM, GMP, HACCP dan ISO guna menjamin kehalalan dan kualitas minuman kolagen yang diproduksi.
								
								
															

