Salah satu kategori yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah minuman elektrolit. Hal tersebut karena minuman ini tidak hanya dikonsumsi oleh atlet saja namun juga masyarakat yang aktif secara fisik.
Menurut Grand View Research (2024), pasar global electrolyte and sports drink diperkirakan mencapai nilai USD 36,3 miliar pada 2030 dengan pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sekitar 8,2%. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi salah satu pasar paling prospektif, berkat kombinasi iklim tropis, tren olahraga, dan meningkatnya kesadaran akan hidrasi.
Fenomena ini juga didukung oleh munculnya berbagai komunitas gaya hidup aktif mulai dari pelari, pesepeda, hingga pekerja kantoran yang mulai rutin berolahraga setelah pandemi. Kini, minuman elektrolit bukan lagi produk niche, tetapi telah menjadi kategori mass-market yang merangkul segmen luas.
Apa Itu Minuman Elektrolit dan Mengapa Diminati Konsumen
Secara sederhana, minuman elektrolit adalah minuman yang mengandung ion mineral penting seperti natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg) yang berfungsi membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan, kontraksi otot, dan performa energi.
Ketika seseorang berolahraga, beraktivitas berat, atau terpapar panas, tubuh kehilangan cairan dan mineral melalui keringat. Air biasa hanya mengganti cairan, sementara minuman elektrolit mampu mengganti cairan dan mineral sekaligus.
Faktor utama yang membuat minuman elektrolit begitu diminati adalah:
- Fungsi cepat dan terasa karena tubuh terasa segar kembali dalam hitungan menit.
- Rasa yang ringan dan segar, cocok dikonsumsi kapan saja, tidak hanya setelah olahraga.
- Asosiasi dengan gaya hidup sehat, dikaitkan dengan stamina, fokus, dan produktivitas.
- Diversifikasi produk, kini tersedia dalam berbagai format, dari ready-to-drink (RTD) hingga powder sachet yang praktis.
Dengan kata lain, produk ini tidak hanya menjual rasa, tapi juga energi, keseimbangan, dan performa.
Mengapa Produk Minuman Elektrolit Layak Dijadikan Bisnis Komersial
Bagi pebisnis baru di industri F&B, minuman elektrolit adalah kategori dengan risiko menengah tapi potensi besar. Berikut alasan strategis mengapa kategori ini layak dipertimbangkan.
Salah satu kategori yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah minuman elektrolit. Hal tersebut karena minuman ini tidak hanya dikonsumsi oleh atlet saja namun juga masyarakat yang aktif secara fisik.
Menurut Grand View Research (2024), pasar global electrolyte and sports drink diperkirakan mencapai nilai USD 36,3 miliar pada 2030 dengan pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sekitar 8,2%. Di kawasan Asia Tenggara, Indonesia menjadi salah satu pasar paling prospektif, berkat kombinasi iklim tropis, tren olahraga, dan meningkatnya kesadaran akan hidrasi.
Baca juga: Tren Minuman Elektrolit di Asia Tenggara dan Potensinya untuk Pebisnis Lokal
Fenomena ini juga didukung oleh munculnya berbagai komunitas gaya hidup aktif mulai dari pelari, pesepeda, hingga pekerja kantoran yang mulai rutin berolahraga setelah pandemi. Kini, minuman elektrolit bukan lagi produk niche, tetapi telah menjadi kategori mass-market yang merangkul segmen luas.
Format Produk Minuman Elektrolit di Pasar Komersial
Produk minuman elektrolit memiliki berbagai bentuk, menyesuaikan target pasar dan strategi distribusi:
Format Produk | Deskripsi | Target Konsumen & Keunggulan |
RTD (Ready-to-Drink) | Minuman cair siap minum dalam botol/pouch 350–500 ml. | Praktis, cocok untuk retail & sport event. Shelf life 6–12 bulan. |
Powder (Serbuk Elektrolit) | Bubuk sachet (10–20 g) yang diseduh air dingin. | Ringan, mudah kirim via e-commerce, ideal untuk UMKM dan ekspor. |
Concentrate / Liquid Base | Cairan pekat yang diencerkan sebelum dikonsumsi. | Cocok untuk HORECA, gym, dan vending machine. |
Functional Electrolyte+ | Kombinasi elektrolit dengan vitamin, kolagen, atau energi. | Segmen premium, branding “hydration & wellness.” |
Format serbuk kini paling diminati oleh pebisnis baru karena investasi biaya yang lebih rendah, shelf life panjang hingga 18 bulan, serta lebih fleksibel dipasarkan.
Langkah-Langkah Produksi Minuman Elektrolit
Jika Anda menggunakan jasa maklon, langkah-langkah produksi minuman elektrolit akan lebih singkat. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pemesanan bahan baku
Tim purchasing akan melakukan pemesanan bahan baku sesuai kebutuhan formula yang sebelumnya sudah dibuat oleh tim R&D.
2. Legalitas dan sertifikasi
Sebelum dilakukan proses produksi massal, tim legal akan mendaftarkan produk minuman elektrolit agar mendapatkan sertifikasi Halal dan BPOM. Tujuannya agar produk bisa dipasarkan secara luas dan aman dikonsumsi.
3. Produksi massal
Akan dilakukan produksi minuman elektrolit secara massal sesuai MOQ yang telah disepakati klien dan pabrik maklon. Proses produksi ini bisa melalui beberapa batch tergantung dengan jumlah kapasitas mesin produksi.
4. Pengemasan dan pelabelan
Minuman elektrolit serbuk yang sudah diproduksi kemudian secara otomatis akan dilakukan pengemasan menggunakan mesin yang sudah terstandarisasi.
5. Pengiriman atau distribusi
Produk minuman elektrolit yang sudah dikemas akan dikirim ke alamat klien yang sudah disetujui.
Baca juga: Contoh Produk Minuman Elektrolit dan Peluang Bisnisnya di Indonesia
Tantangan Produksi dan Cara Mengatasinya
Tantangan | Dampak Potensial | Solusi Praktis |
Konsistensi rasa antar batch | Perbedaan rasa & kualitas produk | Gunakan formula standar & kontrol QC ketat setiap batch. |
Stabilitas pH & warna | Rasa berubah atau warna pudar | Tambahkan stabilizer dan uji shelf life di suhu tinggi. |
Bahan elektrolit higroskopis | Gumpalan pada powder format | Gunakan anti-caking agent dan kemasan aluminium foil kedap udara. |
Legalitas BPOM yang kompleks | Produk tertunda edar | Gunakan pabrik maklon yang menyediakan layanan registrasi BPOM. |
Persaingan merek besar | Sulit menembus pasar retail | Fokus pada niche market dan diferensiasi USP (low sugar, natural flavor). |
Dengan perencanaan matang dan kolaborasi bersama tim maklon berpengalaman, tantangan-tantangan ini bisa diminimalkan sejak tahap awal.
Keunggulan Menggunakan Jasa Maklon untuk Produksi Minuman Elektrolit
Bagi pebisnis baru, maklon (contract manufacturing) adalah solusi efisien untuk mengubah ide produk menjadi brand siap jual tanpa harus memiliki pabrik sendiri.
1. One Stop Solution
Semua proses ditangani oleh satu pihak mulai dari R&D, uji laboratorium, legalitas BPOM, hingga kemasan final. Pebisnis cukup fokus pada ide, branding, dan pemasaran.
2. Efisiensi Biaya dan Waktu
Tanpa investasi mesin, laboratorium, atau tenaga ahli. Dengan sistem maklon, produk bisa siap edar dalam 2–3 bulan dengan biaya produksi yang terukur.
3. Fleksibilitas MOQ (Minimum Order Quantity)
Maklon modern seperti Nutrisius menyediakan MOQ fleksibel agar pebisnis bisa uji pasar terlebih dahulu tanpa risiko stok berlebih.
4. Kualitas dan Legalitas Terjamin
Diproduksi di fasilitas bersertifikat GMP, HACCP, ISO 22000, dan Halal, sehingga keamanan dan kualitas produk terjamin.
5. Custom Formula dan Branding
Pebisnis dapat menciptakan formula rasa dan kemasan yang eksklusif, misalnya minuman elektrolit rasa lemon dengan kandungan low sugar atau minuman elektrolit dengan tambahan vitamin.
Tren hydration lifestyle telah menjadikan minuman elektrolit sebagai salah satu kategori yang menjanjikan di industri minuman fungsional. Permintaannya terus naik, sementara inovasinya semakin beragam mulai dari RTD botol hingga serbuk instan yang praktis.
Bagi pebisnis baru, hal tersebut bisa menjadi peluang tanpa harus membangun pabrik dari nol. Dengan memahami langkah-langkah produksi komersial, ide produk bisa diwujudkan dengan cepat, efisien, dan legalitas lengkap.


