
Kopi sachet atau kemasan yang biasanya Anda konsumsi tentunya perlu diproses terlebih dahulu melalui beberapa tahapan. Mulai dari tanamannya, proses panen dan lainnya hingga nantinya bisa menghasilkan kopi bubuk berkualitas. Lalu, bagaimana proses pembuatan bubuk kopi dari awal hingga akhir menjadi bubuk kopi? Berikut penjelasannya.
Proses Pembuatan Bubuk Kopi Hingga Siap Dipasarkan
1. Pemanenan
Proses pertama kali adalah memanen biji kopi pilihan dari tanaman kopi. Untuk bisa menghasilkan bubuk kopi yang baik, maka penanamannya juga harus dilakukan pada ketinggian yang tepat. Dilansir dari Nescafe.com, misalnya untuk jenis kopi Arabika, maka harus ditanam pada pegunungan dengan ketinggian 1000 hingga 2000 mdpl. Sedangkan untuk jenis Robusta bisa ditanam pada ketinggian >800 mpdl.
Proses pemanenan bisa dilakukan kurang lebih 9 bulan setelah pohon berbunga. Setelah itu buah ceri kopi akan muncul dan siap dipanen.
2. Pengelupasan
Buah kopi yang sudah dipanen kemudian akan dilakukan pengupasan kulit. Proses pembuatan kopi bubuk dengan tahapan ini bisa dilakukan dengan 2 jenis, yaitu wet method dan dry method. Wet method dilakukan dengan cara merendam ceri kopi dalam air sehingga kulit daging bisa terkelupas.
Sedangkan untuk dry method adalah proses dimana ceri kopi yang sudah dipilih akan dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari selama kurang lebih 5-6 minggu.
3. Penggilingan dan grading
Proses pembuatan bubuk kopi yang selanjutnya adalah penggilingan. Proses ini biasanya dilakukan sebelum biji kopi siap dijual. Perlu diketahui, bahwa proses ini berbeda dengan proses penggilingan biji kopi menjadi bubuk.
Penggilingan atau milling ini dilakukan untuk memisahkan kulit dari biji kopi. Pada proses ini biasanya juga akan dilakukan proses penilaian atau grading. Tujuannya untuk menentukan kualitas dari biji kopi. Grading tersebut dilakukan dengan melihat biji kopi melalui beberapa kriteria seperti warna, bentuk, ukuran, hingga beratnya.
4. Roasting

Proses yang satu ini merupakan proses yang juga penting dalam proses pembuatan bubuk kopi. Biji kopi akan dipanggang dengan tingkat kematangan tertentu. Tingkat kematangan tersebut nantinya akan sangat berpengaruh terhadap rasa kopi yang dihasilkan.
Misalnya, jika Anda lebih menyukai kopi dengan rasa yang lebih pahit, maka proses roasting harus menghasilkan biji kopi yang lebih gelap. Setelah proses roasting selesai, maka kopi sudah bisa diolah dengan cara digiling atau dihaluskan terlebih dahulu.
5. Penggilingan menjadi bubuk kopi
Terakhir adalah proses untuk menggiling biji kopi yang sudah matang menjadi bubuk kopi. Untuk penggilingannya sendiri akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Misalnya untuk kopi dengan jenis seduhan manual brew biasanya membutuhkan bubuk kopi yang lebih kasar.
Sedangkan untuk kopi instan kemasan yang siap dikonsumsi, umumnya bubuk kopi yang dihasilkan sangat halus sehingga ada yang meninggalkan ampas atau tanpa ampas sama sekali.
Jika semua proses pembuatan bubuk kopi tersebut sudah dilakukan, maka tinggal menambahkan bahan lain jika dibutuhkan seperti krimer, susu, atau gula. Terakhir Anda tinggal mengemasnya dalam ukuran sachet, botol atau pouch yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Baca juga: Rekomendasi Kopi Bubuk Kemasan yang Enak dan Mudah Ditemukan


