
Penyebab kegemukan badan (obesitas) pada wanita remaja banyak terjadi setelah melahirkan sama halnya seperti perut buncit pria setelah menikah. Salah satu cara mengatasinya adalah menjaga pola hidup sehat dan menghindari faktor-faktor yang menjadi penyebab kegemukan.
Melansir dari Siloamhospitals.com, obesitas adalah kondisi berat badan yang melebihi batas normal karena terjadi penumpukan lemak dalam tubuh.
Hal tersebut terjadi karena asupan kalori lebih banyak dibandingkan jumlah kalori yang dibakar. Lalu, apa saja gejala yang terjadi jika Anda terkena obesitas dan bagaimana cara mengatasinya?
Baca juga: Apakah Minuman Fiber Berbahaya Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi Setiap Hari?
Penyebab Kegemukan pada Tubuh
1. Faktor Keturunan atau Genetik
Salah satu faktor utama yang menyebabkan seseorang mengalami kegemukan alias obesitas adalah keturunan atau genetik. Anak yang orang tuanya obesitas punya resiko lebih besar untuk mengalami kondisi yang sama ketimbang yang memiliki orang tua dengan berat badan ideal.
Menurut penelitian, orang yang mempunyai gen FTO umumnya cenderung suka mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak dan gula tinggi. Tak hanya itu, mereka juga tidak cepat merasa kenyang. Oleh sebab itu lah mereka yang membawa gen FTO beresiko lebih besar untuk mengalami obesitas.
Walaupun demikian, genetik tidak sepenuhnya menjadi pemicu obesitas, kok. Apa yang Anda konsumsi juga punya andil untuk meningkatkan resiko tersebut. Jika Anda memiliki gen obesitas dan lantas melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat, tentunya lebih berisiko terkena kegemukan.
2. Makan di Malam Hari
Kebiasaan ini kerap dikait-kaitkan dengan kenaikan berat badan seseorang. Sebab, proses metabolisme dalam tubuh akan melambat saat tertidur. Sehingga, kalori makanan yang dikonsumsi akan disimpan menjadi lemak. Oleh karenanya para ahli menyarankan agar makan malam tidak lebih dari pukul 19.00.
Sejumlah penelitian juga menemukan bahwa makan di jam-jam tidur dengan kebiasaan olahraga yang buruk bisa meningkatkan resiko obesitas. Walaupun hal itu dibantah oleh Michael Ormsbee, profesor ilmu gizi, makanan dan olahraga dari Florida State University. Menurutnya, belum ada bukti yang cukup atas pernyataan itu. Ormsbee mengatakan, semuanya tergantung dengan apa dan seberapa banyak yang Anda makan.
Dalam penelitian yang dilakukan Ormsbee, mengonsumsi protein dengan porsi sedikit atau 200 kalori sekitar 30 menit sebelum tidur tidak mempengaruhi metabolisme seseorang. Beliau juga menambahkan bahwa makan malam justru bisa membawa manfaat baik apabila memilih makanan yang tepat.
Penambahan berat badan akan terjadi jika yang dikonsumsi adalah camilan atau makanan-makanan dengan kandungan kalori dan gula berlebihan.
3. Minum Es Atau Minuman Dingin
Pada sebuah forum di internet beberapa tahun lalu ditemukan sebuah tulisan yang membahas tentang hubungan minum air es dengan kegemukan. Kurang lebih suhu dingin yang ditimbulkan oleh es yang berkondensasi dengan air bisa membuat makanan, terutama yang mengandung minyak membeku. Akibatnya, lemak dapat menumpuk dalam usus dan menyebabkan penyempitan pada saluran-saluran pencernaan yang pada akhirnya memicu kenaikan berat badan.
Tapi, secara ilmiah sebetulnya tidak ada kaitan antara kebiasaan tersebut dengan berat badan seseorang. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism justru menyebutkan bahwa air dingin bisa meningkatkan suhu tubuh. Artinya, air es nggak mungkin membekukan lemak dalam tubuh kita.
Es bisa mengakibatkan kegemukan apabila dicampur gula, sirup dan makanan atau minuman manis lainnya. Jadi, bisa disimpulkan jika hanya konsumsi air es saja tanpa tambahan apapun, tidak akan membuat berat badan naik karena tidak mengandung kalori.
4. Melahirkan pada Wanita
Masalah ini seringkali dialami oleh para ibu usai melahirkan. Penyebabnya, menurut nutrisionis sekaligus pelatih fitness online, Alvin Hartanto, yakni pola makan yang kurang terkontrol ketika tengah hamil. Kadang mereka tidak pandang bulu terhadap makanan yang hendak dikonsumsi.
Terlebih lagi, ketika hamil hormon akan naik sehingga otomatis nafsu makan menjadi meningkat dan berat badan menjadi tidak terkontrol. Perlu diketahui juga bahwa metabolisme wanita lebih lambat dibandingkan pria, sehingga akan lebih cepat gemuk.
Oleh karena itu, selain mengonsumsi makanan dan olahraga dengan rutin, Anda bisa menurunkan berat badan menggunakan minuman fiber. Minuman fiber mengandung komposisi seperti psyllium husk yang bisa membantu melancarkan sistem metabolisme tubuh.
5. Stress
Stress ternyata juga bisa menjadi penyebab kegemukan karena keinginan makan makanan khususnya yang manis-manis, seperti coklat, es krim dan lain-lain. Sebab, makanan-makanan tersebut diyakini bisa mengurangi stress dan memperbaiki mood. Saat sedang stress, metabolisme tubuh pun tidak berjalan dengan baik sehingga membuat lebih mudah gemuk.
Selain itu, menurut para peneliti dari Stanford University, stress bisa memicu perubahan hormon, yakni hormon AdamTs1. Hormon tersebut mampu mendorong pertumbuhan sel-sel lemak dalam tubuh. Jika berkembang semakin banyak, hormon Adamts1 akan membuat kenaikan berat badan berlangsung dengan sangat cepat. Bahkan, membuatnya susah untuk turun.
6. Salah Memilih Makanan
Junk food menjadi salah satu jenis makanan yang banyak menjadi penyebab kegemukan., terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang sering.
Makanan itu mengandung lemak, gula, garam dan minyak yang tinggi. Sehingga, jika dimakan secara berlebihan bisa menimbun banyak kalori dan lemak dalam tubuh.
Bisakah Minuman Fiber Mengurangi Kegemukan?
Melansir dari alodokter.com, minuman fiber merupakan minuman yang mengandung banyak serat. Sehingga, jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan serat yang banyak, akan memberikan sensasi kenyang yang lebih lama.
Sehingga keinginan untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah lebih bisa berkurang.
Terdapat banyak minuman fiber yang sudah dijual di pasaran atau secara online, dengan berbagai macam varian rasa. Jika Anda berminat untuk membuatnya sebagai usaha atau bisnis, maka bisa berpartner dengan maklon minuman serbuk Nutrisius. Anda dapat menghubungi Layanan Konsultasi gratis terlebih dahulu.


