Matcha dan green tea adalah dua jenis minuman yang sangat populer di kalangan konsumen saat ini.
Namun ternyata, banyak pelaku usaha yang masih keliru untuk membedakan keduanya. Mereka juga menganggap matcha dan green tea hanyalah perbedaan brand semata.
Hal ini tentu sangat di sayangkan. Karena faktanya, matcha dan green tea memiliki banyak perbedaan yang signifikan, baik dalam cara pengolahan, kandungan nutrisi, hingga cita rasanya. Tanpa pemahaman ini, pengusaha tentu bisa salah langkah dalam menentukan bahan baku untuk usahanya.
Oleh karena itu, bila usaha Anda menggunakan bubuk minuman matcha (matcha powder) sebagai bahan baku, maka Anda perlu tahu detail perbedaanya dengan green tea.
Langsung saja, yuk ketahui perbedaan antara bubuk minuman matcha, green tea, dan jenis teh hijau lainnya pada artikel berikut ini. Simak sampai habis ya!
Apa itu Bubuk Minuman Matcha dan Green Tea?
Credit Image
Definisi Bubuk Minuman Matcha
Bubuk minuman matcha adalah bubuk halus yang terbuat dari daun teh hijau yang dihaluskan menjadi serbuk.
Bubuk minuman matcha biasanya digunakan untuk membuat minuman seperti matcha latte, matcha boba, matcha frappe, smoothie, atau teh matcha. Bubuk minuman matcha memiliki warna hijau cerah dan memiliki rasa yang khas.
Definisi Green Tea
Green tea atau teh hijau adalah jenis teh yang berasal dari daun teh yang tidak mengalami fermentasi atau oksidasi.
Teh hijau biasanya diseduh dengan air panas dan diminum sebagai minuman. Teh hijau dapat diolah menjadi aneka produk seperti bubuk teh instan, teh celup, hingga minuman botolan.
Teh hijau memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Seperti misalnya, mengurangi risiko berbagai penyakit, seperti stroke, diabetes, dan penyakit jantung.
Apa Perbedaan Antara Bubuk Minuman Matcha dan Green Tea?
Proses Pembuatan
Credit Image
Proses pembuatan bubuk minuman matcha dan green tea memang berbeda.
Bubuk minuman matcha dibuat dari daun teh hijau spesial varietas Tencha yang dipanen secara manual. Daun teh hijau Tencha ini memiliki serat yang lembut dan warna hijau yang pekat.
Setelah dipanen, daun Tencha dicuci dan dikeringkan perlahan dalam ruangan gelap selama beberapa minggu hingga kadar airnya turun drastis.
Kemudian daun kering tersebut dihaluskan secara tradisional menggunakan batu gilingan granit hingga menjadi serbuk halus nan lembut yang disebut matcha.
Serbuk matcha inilah yang nantinya diseduh dengan air panas atau dimasukkan ke dalam makanan dan minuman. Seluruh bagian daun teh hijau Tencha digunakan sehingga dalam bubuk minuman matcha mengandung nutrisi daun teh hijau utuh.
Berbeda dengan matcha, proses pembuatan green tea atau teh hijau jauh lebih sederhana.
Green tea atau teh hijau dibuat dari daun teh hijau varietas Camellia sinensis yang tidak spesifik.
Setelah dipanen, daun teh hijau Camellia sinensis ini dibiarkan layu secara alami, kemudian dipanggang atau dioven untuk mengurangi kadar air dan menjadi lebih awet (tahan lama) untuk disimpan,
Daun teh hijau olahan yang telah mengalami pengeringan inilah yang kemudian disebut dengan green tea. Pada proses pembuatan green tea, tidak ada proses penggilingan maupun penghalusan.
Green tea siap diseduh dengan menuangkan air panas ke daun keringnya untuk mengekstrak sari pati dan nutrisi daun. Dalam hal ini, hanya cairan ekstrak daun teh hijau (ekstrak green tea) saja yang digunakan, tidak termasuk serat daunnya.
Nah, itulah perbedaan detail proses pembuatan antara bubuk minuman matcha dan teh hijau atau green tea.
Untuk lebih jelasnya, berikut kami sajikan rangkuman perbedaan proses pembuatan keduanya dalam bentuk tabel.
 | Bubuk Minuman Matcha | Green Tea |
Bahan | Daun teh hijau spesial varietas Tencha | Daun teh hijau varietas Camellia sinensis |
Pemanenan | Dipanen secara manual | Dipanen biasa |
Pengolahan Setelah Panen | Dicuci dan dikeringkan perlahan dalam ruang gelap selama beberapa minggu | Dibiarkan layu secara alami, kemudian dipanggang/dioven |
Tujuan Pengolahan | Mengurangi kadar air drastis | Mengurangi kadar air dan menjadi lebih awet |
Proses Penghalusan | Dihaluskan dengan batu gilingan granit | Tidak ada proses penggilingan/penghalusan |
Bentuk Akhir | Serbuk halus dan lembut | Daun kering utuh |
Penyajian | Disajikan dalam bentuk serbuk, diseduh dengan air panas | Disajikan dalam bentuk daun kering, diseduh dengan air panas |
Bagian Yang Digunakan | Seluruh bagian daun | Hanya ekstrak cairan daun teh hijau |
Kandungan Nutrisi
Credit Image
Bubuk minuman matcha memang memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang jauh lebih tinggi ketimbang green tea.
Hal ini dikarenakan bubuk matcha menggunakan seluruh bagian daun teh hijau termasuk serat daunnya, sedangkan green tea hanya memanfaatkan cairan ekstrak daunnya saja.
Dilansir dari hallosehat.com berdasarkan penelitian dalam jurnal Molecules, bubuk minuman matcha mengandung sekitar 134 miligram katekin (sejenis antioksidan yang kuat). Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah kandungan antioksidan pada green tea yang hanya sekitar 63 miligram.
Kandungan antioksidan tersebut memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Seperti, bermanfaat mencegah penuaan dini, melindungi sel tubuh dari radikal bebas, hingga membantu menurunkan kolesterol jahat.
Kemudian, kandungan kafein pada bubuk matcha juga lebih tinggi dibandingkan dengan green tea. Matcha bubuk mengandung 19-44 miligram per gram kafein. Sedangkan, green tea atau teh hijau mengandung sekitar 11-25 miligram per gram kafein.
Kandungan kafein tersebut berguna untuk meningkatkan fokus, konsentrasi, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Hal inilah yang membuat orang-orang seringkali menjadikan matcha sebagai pengganti kopi.
Masih dari sumber informasi yang sama (hallosehat.com), bubuk minuman matcha dan green tea juga mengandung quercetin, yaitu salah satu jenis antioksidan.
Pada bubuk minuman matcha mengandung 1,2 milligram per milliliter quercetin, sedangkan green tea mengandung 1,1 milligram per milliliter quercetin.
Berikut kami sajikan perbandingan kandungan nutrisi pada bubuk minuman matcha dan green tea dalam bentuk tabel:
Kandungan | Bubuk Minuman Matcha | Green Tea |
Katekin (Antioksidan) | 134 mg per sajian | 63 mg per sajian |
Kafein | 19-44 mg per gram | 11-25 mg per gram |
Quercetin (Antioksidan) | 1,2 mg per ml | 1,1 mg per ml |
sumber: hallosehat.com
Rasa dan Aroma
Rasa dan aroma antara bubuk minuman matcha dan green tea juga berbeda.
Bubuk matcha cenderung memiliki rasa yang lebih kompleks dengan sentuhan gurih dan sedikit pahit. Rasa gurih ini berasal dari kandungan asam amino dalam matcha akibat penggunaan seluruh bagian daun teh hijau.
Sementara itu, sentuhan pahit berasal dari kafein dan katekin (antioksidan) yang terkandung di dalamnya. Ketika diminum, matcha meninggalkan aftertaste manis alami pada lidah.
Aroma bubuk matcha juga sangat khas dan harum. Wangi ini timbul dari senyawa volatile seperti linalool dan geraniol yang dilepaskan selama proses penggilingan daun teh tencha. Aroma ini lebih kuat dan tajam dibandingkan green tea.
Berbeda dengan bubuk minuman matcha, green tea memiliki citarasa dan aroma yang jauh lebih ringan.
Rasanya agak pahit karena mengandung kafein dan sedikit katekin, tanpa sentuhan gurih karena hanya memanfaatkan cairan daun.
Aroma yang ada pada green tea juga tidak sekompleks matcha. Green tea hanya beraroma harum khas daun teh hijau. Wanginya lebih ringan dan tidak setajam matcha karena green tea tidak digiling hingga halus.
Berikut perbandingan rasa dan aroma bubuk minuman matcha dan green tea dalam bentuk tabel:
Karakteristik | Bubuk Minuman Matcha | Green Tea |
Rasa | Gurih, sedikit pahit, aftertaste manis | Agak pahit |
Aroma | Harum, khas, tajam | Harum khas daun teh, ringan |
Penggunaan dalam Minuman
Credit Image
Bubuk minuman matcha dan green tea memiliki penggunaan yang berbeda dalam minuman, meski keduanya berasal dari daun teh hijau.
Matcha sebagai bubuk halus tanpa ampas biasanya digunakan untuk membuat minuman seperti matcha latte, matcha smoothie, milkshake matcha, atau bubble matcha (bubble tea).
Sedangkan green tea, karena masih mengandung ampas daunnya, biasanya penyajiannya diseduh langsung dengan air panas.
Nah, itulah perbedaan antara bubuk minuman matcha dan green tea, mulai dari proses pembuatan, kandungan nutrisi, rasa dan aroma, hingga penggunaannya dalam minuman.
Dengan memahami perbedaan antara bubuk matcha (matcha powder) dengan green tea secara detail dan rinci, diharapkan dapat membantu Anda (sebagai pelaku usaha) untuk dapat mengembangkan olahan produk minuman dari matcha atau green tea dengan lebih tepat.
Jenis-jenis Teh Hijau Lainnya
Credit Image
Selain bubuk minuman matcha dan green tea, ada juga jenis-jenis teh hijau lainnya, antara lain:
Sencha
Sencha adalah jenis teh hijau yang paling umum dikonsumsi di Jepang. Teh ini memiliki rasa yang segar dan aroma yang khas.
Sencha dibuat dari daun teh hijau muda varietas Camellia sinensis yang dipanen pertengahan musim semi.
Selain memiliki rasa yang ringan, Sencha juga beraroma harum, berwarna hijau muda mencolok, dan harganya relatif murah.
Gyokuro
Gyokuro adalah jenis teh hijau yang paling mahal di Jepang.
Gyokuro juga berasal dari daun teh hijau muda varietas Camellia sinensis tetapi dengan grade premium.
Biasanya, Gyokuro dipanen pertengahan musim semi dan diproses dengan pelayuan lebih lama serta pengeringan khusus.
Berbeda dengan teh Sencha, Gyokuro bercirikan rasa umami yang pekat dan sedikit pahit, aroma khas dan kompleks, warna hijau tua pekat, dengan harga jual tinggi.
Bancha
Bancha adalah jenis teh hijau yang terbuat dari daun teh hijau tua atau sisa potongan dari panen utama yang biasanya dilakukan musim semi.
Bancha memiliki rasa ringan yang agak hambar, aroma khas daun tua, warna hijau pudar, dan harga sangat murah karena diolah dari daun kelas rendah.
Genmaicha
Genmaicha adalah jenis teh hijau yang dicampur dengan biji padi yang dipanggang atau dikenal sebagai oasa. Genmaicha juga umumnya dipanen musim semi.
Selain memiliki rasa unik gurih dan manis dari oasa, Genmaicha juga baroma khas, warna hijau kecoklatan, dan harga yang tidak terlalu mahal.
Itulah perbedaan karakteristik utama dari beberapa varietas teh hijau yang populer di Jepang/ Semoga dengan adanya informasi ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda, sebagai pebisnis dan pencinta teh hijau.
Selanjutnya, untuk mempermudah pemahaman Anda, berikut kami sajikan perbedaan karakteristik antara teh hijau sencha, gyokuro, bancha, dan genmaicha dalam bentuk tabel:
Jenis | Sencha | Gyokuro | Bancha | Genmaicha |
Bahan Baku | Daun teh hijau muda | Daun teh hijau premium | Daun teh hijau tua & sisa potongan | Campuran daun teh hijau & biji padi sangrai (oasa) |
Waktu Panen | Pertengahan musim semi | Pertengahan musim semi | Akhir musim semi | Musim semi |
Rasa | Segar, ringan | Umami pekat, sedikit pahit | Ringan, agak hambar | Gurih, manis (dari oasa) |
Aroma | Harum, khas | Kompleks, khas | Khas daun tua | Khas |
Harga | Murah | Mahal | Sangat murah | Tidak terlalu mahal |
Cara Memilih dan Menyimpan Bubuk Minuman Matcha
Kualitas Bubuk Minuman Matcha
Credit Image
Dalam memilih bubuk minuman matcha, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan, terutama bagi Anda yang ingin menjualnya sebagai bahan baku usaha minuman.
Nah, beberapa tips yang dapat Anda ikuti agar mendapatkan matcha powder terbaik dan berkualitas yaitu:
- Pastikan matcha powder berasal langsung dari petani dan daerah penghasil matcha terkenal di Jepang seperti Nishio, Uji, Shizuoka, dan Kyoto.
- Hindari matcha impor ilegal atau kw dengan harga murah karena biasanya kualitas rendah dan bukan 100% matcha murni.
- Pastikan proses produksi menggunakan mesin penggiling batu granit tradisional, diolah dan dikemas di fasilitas food-grade untuk menjaga kemurnian citarasa. Kemasan vakum atau nitrogen juga penting agar matcha awet dan terjaga dari oksidasi.
- Evaluasi kualitas fisik bubuk matcha seperti warna hijau pekat dan luminis, aroma segar khas matcha (bukan tengik atau apek), tekstur halus, serta terbebas dari benda asing seperti batu atau serat kasar.
- Lakukan juga pengujian rasa sebelum memutuskan bubuk matcha mana yang akan dipilih.
- Pertimbangkan juga sertifikasi dan standarisasi seperti JAS (Japanese Agricultural Standard) maupun standar organik. Produk matcha yang bersertifikat mencerminkan proses produksi yang terkontrol.
Cara Menyimpan Bubuk Minuman Matcha
Credit Image
Bubuk minuman matcha sangat sensitif terhadap panas, kelembaban, cahaya, dan oksigen. Oleh karena itu, diperlukan cara penyimpanan yang tepat agar kualitas dan cita rasanya tetap terjaga optimal.
Berikut beberapa cara penyimpanan bubuk minuman matcha yang dapat Anda ikuti, yaitu:
- Simpan bubuk matcha dalam wadah kedap udara (vacuum container) atau toples kaca gelap tertutup rapat agar terhindar dari paparan cahaya, udara, dan kontaminasi. Hindari menggunakan wadah logam yang dapat mempengaruhi cita rasa.
- Letakkan wadah berisi bubuk matcha di tempat yang sejuk, gelap, dan memiliki suhu stabil 10-15 derajat Celcius.
- Simpan matcha jauh dari bahan kimia atau makanan beraroma tajam lain yang dapat menyerap ke wadah. Hal ini mencegah terkontaminasinya aroma dan rasa matcha
- Setiap kali akan mengambil bubuk matcha, pastikan tangan dan alat yang Anda gunakan dalam kondisi higienis dan kering agar kelembaban tidak masuk ke dalam wadah penyimpanan. Jangan lupa tutup rapat kembali setelah mengambil matcha secukupnya.
- Ganti bubuk matcha dalam wadah penyimpanan setidaknya setahun sekali untuk menjaga kesegaran cita rasa. Produk lama harus digunakan terlebih dahulu sebelum produk baru.
- Lakukan pemantauan berkala setiap 2-3 bulan sekali terhadap kondisi fisik bubuk matcha apakah masih dalam performa prima atau mulai menurun kualitasnya.
Nah, itulah beberapa tips dan cara penyimpanan bubuk minuman matcha yang dapat Anda ikuti.
Dengan menerapkan cara penyimpanan ini, umur simpan matcha dapat bertahan lama dan kualitas cita rasa matcha yang Anda miliki akan tetap terjaga.
Kesimpulan
Credit Image
Meski sama-sama dari daun teh hijau, matcha powder dan green tea sangat berbeda. Perbedaan antara bubuk minuman matcha dan green tea terletak pada proses pembuatan, kandungan nutrisi, rasa dan aroma, serta penggunaannya dalam minuman.
Selain matcha dan green tea, ada juga varian teh hijau Jepang lain seperti Sencha, Gyokuro, Bancha dan Genmaicha yang memiliki karakteristik berbeda-beda dalam hal bahan baku, rasa, aroma, warna, hingga harganya.
Untuk mendapatkan bubuk minuman matcha terbaik dan berkualitas, sebaliknya Anda memilih matcha asli produksi Jepang yang terbuat dari pure matcha dan hindari matcha impor ilegal dengan harga murah.
Cara menyimpan matcha yang baik adalah dengan wadah kedap udara di tempat sejuk agar kualitasnya dan cita rasanya tetap terjaga.Kini, Anda telah tahu secara detail perbedaan antara bubuk minuman matcha, green tea, dan jenis teh hijau lainnya. Selanjutnya, yuk baca juga artikel kami tentang bubuk cappucino.